968kpfm, Samarinda - Pasca didapuk sebagai bapak asuh stunting, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kaltim mengucurkan anggaran sebesar Rp1,08 Miliar kepada Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Kaltim.
Untuk menggodok mekanisme penyaluran dana tersebut, BKKBN Perwakilan Kaltim mengundang pimpinan BAZNAS Kaltim, TP-PKK Kaltim, serta instansi terkait yang dihelat di Cafe Moeara, Jalan RE Martadinata, Samarinda, Selasa (21/2).
Kepala Perwakilan BKKBN Kaltim, Sunarto memaparkan, dana sebesar Rp1,08 Miliar itu merupakan akumulasi dari anggaran tahun 2022 lalu yang dikucurkan BAZNAS Kaltim di penghujung tahun sejumlah Rp 540 juta. Lantaran ketika itu pihaknya masih mengusung konsep yang akan dilaksanakan, maka dana tersebut belum bisa disalurkan.
"Tetapi saat kami melakukan koordinasi dan mengusung konsep di awal tahun 2023, ternyata bantuan itu ditambah Rp 540 juta lagi. Jadi total kita mendapat Rp1,08 Miliar. Itu diperuntukkan kepada 400 keluarga berisiko stunting mulai dari ibu hamil dan balita di 9 kabupaten/kota," ucap Sunarto usai kegiatan, Selasa (21/2).
Perihal konsep penyaluran, Sunarto menjelaskan bahwa keluarga berisiko stunting akan didata oleh penyuluh KB di lingkungan terkecil untuk kemudian disampaikan kepada BKKBN Kaltim. Setelah lolos verifikasi, mereka akan mendapat bantuan lewat pemberian makanan tambahan sesuai panduan dari Kementerian Kesehatan RI.
Mereka akan mendapat makanan tambahan selama 6 bulan dengan biaya satu kali makan senilai Rp15.000,00 per orang. Menurut Sunarto, intervensi ini akan dilakukan selama 6 bulan karena berdasarkan pandangan para ahli, pemberian makanan tambahan dalam kurun waktu tersebut sudah cukup untuk mengatasi stunting.
"Setelah itu kami akan kerjasama lagi untuk mencari sasaran yang berbeda. Harapan kami, kolaborasi dan sinergi ini bisa segera diimplementasikan. Selain itu, kita harus menjaga peran dan fungsi masing-masing instansi sehingga proses distribusi berjalan lancar serta tepat sasaran," tandasnya.
Wakil Ketua 2 BAZNAS Kaltim, Abdurrahman AR menuturkan, pertemuan seperti ini sudah tiga kali dilakukan bersama BKKBN Kaltim. Pihaknya, lanjut Abdurrahman, sedikit menyalurkan rezeki yang diamanahkan oleh para Muzakki yang peduli terhadap kepentingan umat, dalam hal ini para Mustahik agar kebutuhannya terpenuhi.
"Termasuk dalam hal ini penanganan stunting yang menurut perhitungan kita itu cukup besar prevalensi nya di Kaltim. Tentu ini kita harus ditangani secara bersama, baik dari kalangan pemerintah, lembaga, bahkan masyarakat secara personaliti. Karena ini menyangkut masa depan anak bangsa, sehingga kita harus punya atensi tinggi demi membangun masyarakat yang berkualitas, beriman dan bertaqwa," jelas Abdurrahman.
Sementara itu, Wakil Ketua TP-PKK Kaltim, Erni Makmur Hadi Mulyadi menyampaikan rasa terima kasihnya kepada BAZNAS Kaltim yang sudah menyalurkan bantuan sebesar Rp1,08 Miliar. Dirinya selaku tim penggerak PKK Kaltim siap membantu penyaluran bantuan ini supaya dapat diterima tepat sasaran oleh keluarga berisiko stunting.
"Kami (TP-PKK Kaltim) mengikuti kriteria dari BAZNAS. Karena kami di sini tim penggerak, bukan instansi, maka kami menunggu petunjuk teknis (Juknis) secara detail agar kami bisa segera menurunkan kader kami secara berjenjang di kabupaten/kota sampai ke tingkat kelurahan," pungkasnya.
Penulis: Fajar
Editor: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima21 Feb 2023