968kpfm, Samarinda - Arus mudik dan arus balik lebaran sudah usai. Dalam penanganannya, masih banyak pekerjaan rumah yang harus dibenahi agar pelaksanaan perpindahan masyarakat untuk pulang ke kampung halamannya saat Hari Raya Idul Fitri dapat berjalan lancar.
Salah satunya seperti apa yang dilakukan unsur pelayaran di Pelabuhan Samarinda. Melalui PT Pelindo IV Cabang Samarinda serta Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Samarinda, Pelabuhan Samarinda akan melakukan penataan dalam hal skema keberangkatan penumpang.
Kasi Keselamatan Berlayar, Penjagaan dan Patroli KSOP Samarinda, Slamet Isyadi menuturkan, seperti diketahui bahwa puncak arus mudik lebaran terjadi pada 27 April 2022 di mana terdapat dua kapal yang berangkat, yakni KM Pantokrator dan KM Queen Soya. Keduanya mengangkut lebih dari 2.000 penumpang yang bertolak ke Pelabuhan Nusantara Parepare.
"KM Pantokrator mengangkut 1.610 penumpang, sementara KM Queen Soya mengangkut 736 penumpang. Total ada 2.346 penumpang yang berangkat saat puncak arus mudik di Pelabuhan Samarinda," kata Slamet Isyadi, Rabu (11/5).
Keberangkatan dua kapal ini sebenarnya diluar dari prediksi. Karena sesuai jadwal hanya KM Pantokrator yang akan berangkat. Namun jumlah penumpang yang membludak membuat otoritas pelabuhan menambah satu armada dari KM Queen Soya, meski calon penumpang sudah mengantongi tiket untuk KM Pantokrator.
Bermasalahnya sistem penjualan tiket di Pelabuhan Samarinda membuat otoritas pelabuhan akan merubah skema penjualan, dari cara konvensional menjadi e-ticketing. Selain itu skema perparkiran dan pintu keluar akan turut dibenahi untuk menunjang pelayanan di Pelabuhan Samarinda.
"Tentu kami akan bekerjasama dengan PT Pelindo IV Cabang Samarinda untuk menerapkan sistem e-ticketing. Semoga secepatnya bisa diterapkan supaya pendataan calon penumpang lebih mudah," tutup Slamet.
Penulis: Fajar
Editor: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima13 May 2022