968kpfm, Samarinda - Sebagai upaya menyelamatkan arsip-arsip, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (DPKD) Kaltim mencoba mengambil ilmu dari beberapa negara lain di Asean.
Salah satunya lewat pertemuan internasional SEAPAVAA Executive Council Meeting and International Seminar 2023 atau Pertemuan Dewan Eksekutif Southeast Asia-Pacific Audiovisual Archive Association (SEAPAVAA) ke-54 dan seminar internasional dengan tema “Audiovisual Archives Preservation Strategies" di Jakarta.
Dari kegiatan itu, DPKD Kaltim mendapatkan contoh bagaimana upaya penyelamatan kearsipan dari berbagai negara di Asean. Pembicara yang hadir berasal dari perwakilan lembaga kearsipan dari berbagai negara seperti Kepala Departemen Pelestarian Media pada Layanan Pelestarian Universitas Illinois di Urbana-Champaign USA, Joshua Harris.
Kemudian Kepala Pelestarian Koleksi Arsip Film dan Suara Nasional Australia, Rebecca Coronel. Lalu Kepala Penelitian Pusat Studi Warisan Politeknik Universitas Filipina, Rosemarie Roque. Hingga Analis Pelestarian Digital Arsip Selandia Baru, Joshua Ng.
Mereka membagikan pengalaman-pengalamannya melakukan upaya penyelamatan arsip dengan strategi preservasi arsip audiovisual. Hal tersebut dilakukan untuk menjawab tantangan dan krisis penyelenggaraan preservasi atau pelestarian arsip audiovisual yang terjadi saat ini.
Arsiparis Ahli Muda DPKD Kaltim, Dewi Susanti yang menjadi salah satu peserta mengaku senang karena mendapatkan ilmu baru dalam pertemuan lembaga arsip internasional itu.
“Mereka dari narasumber tingkat ASEAN ini memberikan pengalaman-pengalaman melakukan penyelamatan preservasi arsip. Terutama arsip di negara mereka, khususnya yang dipaparkan melalui video kemarin,” imbuh Dewi.
Dewi merasa bahwa hal ini merupakan pengalaman yang berharga, sebab ilmu dari mereka bisa diterapkan di Indonesia, khususnya di Benua Etam. Tentu hal ini menjadi pembelajaran untuk bagaimana melakukan penyelamatan arsip, utamanya arsip bersejarah yang berharga.
"Ini menjadi pembelajaran, bagaimana menyelamatkan memori kolektif bangsa, yang ada di Indonesia. Menggambarkan citra diri ciri khas bangsa,” tandasnya.
Penulis: Fajar
Editor: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima23 Nov 2023