Main Image
Kota Tepian
Kota Tepian | 30 Nov 2020

Belajar Produksi Dobel L dari Internet, Pria Ini jadikan Gedung Sekolah Sarang Narkoba

968kpfm, Samarinda - Lokasi pembuatan narkoba jenis dobel L di Samarinda terbongkar. Aparat kepolisian menggerebek sarang narkotika itu di sebuah Gudang Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri Negeri 34 Samarinda, Jalan Aminah Syukur, Kelurahan Sungai Pinang Luar, Kecamatan Samarinda Kota, Sabtu (28/11/2020) lalu.

Pelakunya, tak lain dan tak bukan adalah wakar SMPN 34 Samarinda berinisial KS (49). Pria yang bekerja sebagai wakar sejak 5 tahun lalu ini, memanfaatkan situasi sekolah yang ditutup akibat pandemi Covid-19 dengan memproduksi narkotika jenis double L.

Kasat Reskoba Polresta Samarinda, AKP Andika Dharma Sena menerangkan, pengungkapan ini bermula saat pihaknya mendapatkan informasi, jika di sekolah tersebut telah disalahgunakan oleh seseorang untuk memproduksi obat terlarang.

"Jadi kami langsung menuju lokasi dan menemukan pelaku sedang berjaga. Saat penggeledahan, kami menemukan alat pencetak pil, oven (pengering pil), bahan-bahan yang diduga akan diolah jadi pil, dan pil yang sudah siap edar di dalam dua kemasan plastik," ucap Andika.

Tanpa menunggu waktu lama, KS beserta barang bukti yang ada langsung dibawa ke Mako Polresta Samarinda guna proses penyidikan lebih lanjut. Dikonfirmasi terpisah, KS mengatakan, dirinya tak sendiri untuk menjalankan bisnis tersebut.

"Ada satu rekan saya yang menyuruh. Kan, alatnya ini dia semua yang memesan dari Jakarta. Saya hanya menyediakan uang sebesar Rp 25 juta untuk membeli alat dan bahan tersebut," sebut KS.

KS menjelaskan, produk double L buatannya ini memang belum sempat beredar ke publik lantaan tidak ada arahan dari rekannya. KS mengaku, dirinya menggunakan beberapa bahan seperti obat maag, getah akasia dan gula sebagai perekat. Barulah bahan-bahan yang tiba dari Jakarta dicampurnya, hingga menjadi pil double L.

"Sejak Oktober kemarin sudah saya buat. Saya cuma disuruh rekan saya untuk membuat. Sempat diajarin sama dia, tapi karena tidak tahu banyak, jadi saya belajar di internet," imbuhnya.

Lebih lanjut, saat ini jajaran kepolisian masih terus melakukan pengembangan terhadap keterangan dari pelaku, utamanya terkait perannya dan dimana keberadaan rekannya yang saat ini masih dalam pencarian.

Penulis: Fajar

Editor: Maul

Share This Post
More News

Tap anywhere to start radio 96.8KPFM 🎵