968kpfm, Samarinda - Wali Kota Samarinda, Andi Harun, menilai bahwa Rumah Potong Hewan (RPH) dan Rumah Potong Unggas (RPU) di Tanah Merah, Samarinda Utara merupakan barang mewah. Istilah tersebut ia lontarkan lantaran kedua tempat itu berpotensi meningkatkan perekonomian warga.
Sayangnya, dua aset Pemkot Samarinda ini kurang dikelola dengan baik, sehingga masih dibutuhkan pengembangan fasilitas agar mengundang peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Guna mencapai tujuan itu, Pemkot Samarinda akan mengumpulkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, untuk menyiapkan paparan dari rencana pengembangan fasilitas pada dua tempat tersebut.
"Dari paparan mereka nanti kami akan melihat mana yang dapat masuk skema APBD dan mana yang kita bisa masukkan dalam kerja sama dengan pihak ketiga," sebut Andi Harun usai meninjau RPH dan RPU Tanah Merah, Senin (7/3).
Setelah melakukan pemilahan, Pemkot akan menggandeng Perusahaan Daerah (Perusda) Varia Niaga Samarinda untuk meningkatkan fasilitas RPH dan RPU. Salah satunya dengan membuat kandang close house modern untuk peternakan unggas yang tidak berbau.
Menurut Andi, fasilitas yang ada saat ini kurang maksimal. Hal ini dapat terlihat dari tingkat keramaian yang hanya terjadi pada momen-momen tertentu.
Ia memandang, hal itu terjadi karena minimnya penegakan terhadap aturan yang berkaitan dengan tata pelaksanaan.
"Karena daging dari luar tidak bisa kita bendung, padahal sudah ada perwali dan perdanya yang bisa kita tegakkan," tutur Andi Harun.
"Oleh sebab itu kami akan panggil Dinas Perdagangan dan Satpol PP terkait hal ini. Selain itu, nanti Unit Pelaksana Teknis (UPT) akan membuat proposal atau rancangannya untuk meningkatkan fasilitas di dua aset ini," sambungnya.
Lebih lanjut, orang nomor satu di Kota Tepian ini berharap rencana penataan yang ada dapat memberi dampak nyata, baik itu manfaat untuk masyarakat maupun kepada daerah.
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima09 Mar 2022