KPFM SAMARINDA - Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda, Senin (23/12/2019), sekitar pukul 15.00 Wita, debit air di Bendungan Benanga meningkat, hingga mencapai 70 cm atau di garis kuning (tanda siaga).
Pelaksana tugas (Plt) Kepala BPBD Samarinda, Hendra AH, mengatakan, sebagian wilayah di Kecamatan Samarinda Utara, seperti Perumahan Bengkuring di Kelurahan Sempaja Timur, tergenang banjir. Ketinggian air di kawasan tersebut sempat mencapai 80 cm.
Tak tinggal diam, BPBD pun telah mengirimkan bala bantuan berupa perahu ke lokasi terdampak banjir. "Kita siap mengeluarkan peralatan kalau ada daerah yang tergenang banjir. Peralatan utama itu perahu. Kalau logistik tidak ada. Kecuali ada status tanggap darurat yang ditetapkan wali kota," kata Hendra, Senin (23/12).
Hujan deras yang mengguyur Samarinda belakangan terakhir memang sudah diantisipasi BPBD. Hendra menyebutkan, pihaknya selalu menjalin komunikasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Samarinda, guna memantau apabila terjadi hujan dengan intensitas tinggi, yang berpotensi mengakibatkan banjir.
"Kata mereka (BMKG) kalau sudah Desember sampai Januari, intensitas hujan tinggi," ucapnya.
Diwartakan sebelumnya, Forcaster BMKG Samarinda, Sutrisno menuturkan, hujan di Samarinda akan terjadi di periode Desember hingga Januari 2020.
"Di dalam rata-rata hujan bulanan, wilayah Samarinda yang tertinggi puncaknya di Desember hingga Januari. Istilahnya, curah hujan bulanan," sebut Sutrisno, (13/12).
Dari pantauan KPFM Minggu (22/12) malam, air banjir yang menggenang di Perumahan Bengkuring sempat masuk ke dalam rumah-rumah warga, khususnya yang tinggal di Jalan Terong.
Dokumentasi: Kpfm Samarinda
Penulis: Maul
Editor : Agung
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima24 Dec 2019