Main Image
Dunia
Dunia | 19 Feb 2019

Bentrokan Dua Kubu Mahasiswa Berakhir Damai

Pendengar KP (Samarinda) - Dua kubu mahasiswa dari Fakultas Teknik Mesin Politeknik Negeri Samarinda (Polnes), dan Politeknik Pertanian Negeri Samarinda (Politani) terlibat bentrokan pada Senin (18/2) sore, sekitar pukul 16.00 WITA.

Bentrokan ini terjadi akibat adanya salah paham antara kedua belah pihak. Alhasil, aksi saling lempar batu tidak dapat dihentikan lagi. Beberapa pihak tampak berusaha melerai kedua kubu yang bentrok, bahkan satpam yang berjaga di sekitaran kejadian hingga Ketua RT juga berusaha meredam amarah dari kedua kubu mahasiswa tersebut.

Tidak berselang lama, pihak kepolisian segera tiba di lokasi bentrokan dan berhasil meredam amarah kedua kubu yang terlibat bentrok. Kepolisian segera mengamankan lokasi untuk berjaga akan adanya bentrok susulan.

Pihak Kampus yang mengetahui kejadian tersebut, segera membawa kedua kubu mahasiswa yang terlibat bentrok untuk melakukan proses mediasi menuju Polsek Samarinda Seberang. Mediasi ini langsung dihadiri oleh Direktur Polnes Samarinda, Ibayasid.

Ditemui KPFM usai mediasi, Ibayasid menerangkan, pihaknya meminjam ruangan di Polsek Samarinda Seberang untuk melakukan mediasi antara kedua belah pihak.

"Kami melakukan mediasi ke Polsek karena ini merupakan tempat yang netral, sehingga tidak ada kecemburuan dari berbagai pihak," ujar Ibayasid, Senin (18/2) sore.

Setelah melalui tahap mediasi, akhirnya kedua pihak saling memaafkan dan telah sepakat untuk berdamai.

"Kedua pihak telah menyatakan sikap untuk berdamai, dan kami juga menginstruksikan kepada pimpinan masing masing fakultas untuk menjaga anak-anaknya," tegas Ibayasid.

Ibayasid menerangkan, nantinya, untuk mahasiswa yang terlibat bentrok, akan kami panggil guna dipelajari kasusnya.

"Jika terbukti salah maka akan kami berikan sanksi berupa teguran," ungkap Ibayasid.

Sementara untuk korban luka akibat bentrokan tersebut, Ibayasid mengatakan, kami akan membiayai segala urusan pengobatan bagi korban yang mengalami luka cukup serius akibat kejadian ini.

Dokumentasi: KPFM Samarinda/Muhammad Noor Fajar

Penulis: Fajar

Editor: Maul

Share This Post
More News

Tap anywhere to start radio 96.8KPFM 🎵