Main Image
Benua Etam
Benua Etam | 29 Nov 2019

Berakhir Damai, Jukir Liar Hanya Diberikan Pembinaan

KPFM SAMARINDA - Kehadiran Juru Parkir (Jukir) liar di sepanjang Tepian Sungai Mahakam, tepatnya di sepanjang Jalan Gajah Mada, Samarinda, seringkali meresahkan warga Kota Tepian yang ingin mengajak keluarganya untuk menikmati suasana santai di Tepi Sungai Mahakam.

Baru-baru ini, salah satu jukir liar harus berurusan dengan pihak berwajib setelah video yang memperlihatkan aksinya berlagak seperti jagoan, mencoba menagih tarif retribusi parkir kepada seorang warga yang memarkirkan kendaraannya di depan Kantor PLN UP3 Area Samarinda, Jalan Gajah Mada beredar.

Dalam video berdurasi 51 detik tersebut, Iman Setiawan (42), pria yang sudah menjadi Jukir liar di Tepian Gajah Mada selama tiga tahun ini, tampak mencatut dua instansi besar di Samarinda yaitu Korem 091/ASN, dan Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda, sebagai pengelola parkir di Jalan Gajah Mada.

Akibat perbuatannya tersebut, petugas Dishub Samarinda, Korem 091/ASN, dan pihak kepolisian, segera melakukan pencarian kepada pria yang akrab disapa Iman tersebut. Setelah beberapa jam, pihak berwajib berhasil menemukan Iman, dan membawanya ke Polresta Samarinda untuk diamankan.

Setelah 1×24 jam berada di balik jeruji besi, Iman akhirnya dibebaskan dan diperintahkan untuk membuat surat pernyataan permohonan maaf. Kepala Seksi (Kasi) Perparkiran Dishub Samarinda, Sofyan Saurie S mengatakan, masalah jukir yang melakukan pungutan sejumlah uang pada rabu lalu masih bisa ditolerir.

"Ini sebagai efek jera bagi jukir lainnya, bukti fisik penarikan uang itu belum terjadi dan pihak korban juga memaafkan," ucap Sofyan, pada Kamis (28/11) siang.

Terpisah, KPFM berkesempatan untuk mewawancarai Iman yang saat itu berada di ruangan Satreskrim Polresta Samarinda. Iman sendiri menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi.

"Saya menyesal, saya tidak sengaja berkata seperti itu," sahut Iman, Kamis (28/11) siang.

Iman sendiri tidak mengetahui adanya jadwal untuk menagih retribusi parkir di sepanjang Jalan Gajah Mada. Selama tiga tahun bekerja sebagai Jukir, Iman memang belum pernah mendengar adanya pelarangan yang menyebutkan bahwa setiap pagi, areal Tepian Gajah Mada harus steril dari parkir liar.

"Saya tidak tahu kalau ada batasan waktunya, selama ini kan hanya jaga parkir saja dan hasilnya untuk saya sendiri," katanya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Samarinda, AKP Damus Asa menjelaskan, pihaknya telah memintai keterangan pelaku jukir liar dan juga korban. Iman si jukir liar juga telah menyampaikan permintaan maaf secara tertulis, kepada korban dan berbagai pihak yang disebutkan.

"Sudah kami mintai sejumlah keterangan dari pelaku dan korban. Pelaku kami berikan pembinaan, dia (Iman) juga sudah membuat surat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatannya," sebut Damus, Kamus (28/11) siang.

Selanjutnya, Polresta Samarinda juga akan berkoordinasi dengan Dishub Samarinda, untuk mengantisipasi maraknya pemalakan dengan motif sebagai jukir liar agar masyarakat tidak resah.

"Kami akan pantau dan akan tindak para jukir liar sesuai ketentuan yang berlaku," tutupnya.

Dokumentasi : KPFM Samarinda

Penulis : Fajar

Editor : Agung

Share This Post
More News

Tap anywhere to start radio 96.8KPFM 🎵