Main Image
Kota Tepian
Kota Tepian | 28 Apr 2021

Beton Berlapis Dan Garis Polisi Dipasang, Antisipasi Warga Yang Nekat Terobos Jembatan Mahkota II

968kpfm, Samarinda - Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda telah memasang barrier atau pembatas yang terbuat dari beton di kedua sisi Jembatan Mahkota II.

Hal ini dilakukan setelah Wali Kota Samarinda Andi Harun menginstruksikan penutupan jembatan sepanjang 1.428 meter itu, lantaran pilar yang bergeser akibat abrasi.

Penutupan operasional Jembatan Mahkota II dinilai demi keselamatan masyarakat. Sehingga semua jenis kendaraan dilarang melintas.

Terlebih, pihak terkait tengah melakukan investigasi mengenai penyebab abrasi di bawah jembatan yang menghubungkan Kecamatan Palaran dan Sambutan itu.

Namun sebelum pembatas beton dipasang petugas, masih ditemukan warga yang nekat menyeberangi jembatan tersebut karena enggan melewati akses lain, yang memakan waktu cukup lama.

Camat Palaran, Suwarso menjelaskan, saat meninjau Jembatan Mahkota II, dirinya masih melihat ada warga yang nekat menyeberangi jembatan dengan menggeser barrier.

Padahal pihak kecamatan telah mengarahkan pengendara untuk melalui dua jalur alternatif yang disediakan, yakni melewati Teluk Bajau dan Stadion Utama Palaran.

"Kesadaran masyarakat saya lihat masih minim. Keputusan ini diambil karena ada kondisi yang membahayakan, tentu ini juga demi keselamatan mereka. Jadi saya berharap agar masyarakat bisa mematuhi keputusan ini," tutur Suwarso, Rabu (28/4).

Pasang Barrier Beton Berlapis di Kedua Sisi Jembatan

Beton-Berlapis-dan-Garis-Polisi-Dipasang-Antisipasi-Warga-Yang-Nekat-Terobos-Jembatan-Mahkota-II-2-3

Kasat Lantas Polresta Samarinda, Kompol Wisnu Dian Ristanto menegaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Dishub Samarinda untuk memasang barrier beton yang lebih besar dan berlapis.

Selain melakukan hal tersebut, jajaran Satlantas Polresta Samarinda juga akan melakukan patroli rutin secara berkala di sekitar akses masuk Jembatan Mahkota II. Serta dua jalur alternatif yang akan dilewati masyarakat.

"Kami lihat masih banyak yang nekat menerobos, jadi selanjutnya akan kami pasang beton berlapis agar sulit untuk digeser. Patroli juga akan kami kerahkan untuk mengantisipasi pengendara yang nekat menerobos," tegasnya.

Sementara itu, Plt Kadishub Samarinda, Herwan Rifai mengatakan, pihaknya untuk sementara telah memasang 14 barrier beton berlapis di sisi Sungai Kapih pada Rabu (28/4). Namun, untuk sisi Palaran akan dipasang pada Kamis (29/4) besok.

Beton-Berlapis-dan-Garis-Polisi-Dipasang-Antisipasi-Warga-Yang-Nekat-Terobos-Jembatan-Mahkota-II-3-3

"Tadi juga sudah dipasang garis polisi. Artinya jika ada masyarakat yang nekat menerobos, itu sudah masuk ranah pidana. Jadi kalau mereka berani menerobos dan tertangkap kamera, maka akan kami laporkan ke polisi," papar Herwan.

Lebih lanjut, Dishub Samarinda juga telah memasang spanduk larangan di berbagai titik menuju Jembatan Mahkota II. Harapannya hal tersebut menjadi peringatan bagi masyarakat agar tidak melalui Jembatan Mahkota II.

Penulis: Fajar
Editor: Maul

Share This Post
More News

Tap anywhere to start radio 96.8KPFM 🎵