BI dan Pemprov Kaltim Kompak Siapkan Lidi Nipah Go Export

968kpfm, Samarinda - Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di kaltim diharapkan bisa menembus pasar ekspor. Lidi nipah jadi salah satu komoditas yang bisa merambah pasar lebih luas.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kaltim, Tutuk SH Cahyono mengatakan, provinsi ini harus memiliki sektor unggulan, yang tidak dimiliki daerah lain.

Lidi nipah dan lidi sawit jadi salah satunya. Terlebih, sektor padat karya ini dapat memberdayakan masyarakat.

"Permintaan komoditas ini dari luar negeri banyak," kata Tutuk dalam kegiatan bertajuk Percepatan Pemulihan Ekonomi melalui Perluasan Ekspor UMKM di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kaltim, belum lama ini.

"Nanti dari daerah lain, dari Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Barat, lidi nipah dan sawitnya dikumpulkan di Kaltim. Lalu kita ekspor karena kita yang punya buyer," tambahnya.

Di lokasi yang sama, Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi menyebutkan bahwa saat ini pemprov sedang memfasilitasi agar UMKM bisa melakukan ekspor.

Sedikitnya ada 85 ribu lebih nomor induk berusaha atau NIB yang sudah diterbitkan.

Hadi juga meminta pelaku UMKM untuk selalu bersinergi. "Kita tidak bisa bekerja sendiri. Semua harus mendukung UMKM di Kaltim agar memiliki pasar global," pungkasnya.

Diketahui, Market share ekspor di Kaltim 50 persen masih berskala provinsi. Skala kabupaten mencapai 33 persen, dan skala nasional 14 persen. Sedangkan skala global atau ekspor hanya 3 persen dari total jumlah UMKM.

Penulis: Maul