Pendengar KP (Samarinda) - Bank Indonesia (BI) Kantor Wilayah (Kanwil) Kaltim menggandeng sejumlah pesantren guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi syariah di Bumi Etam. BI memastikankehadiran 24.000 pesantren yang ada di Kaltim dapat mendukung kegiatan ekonomi syariah.
Kepala BI Kanwil Kaltim, Muhammad Nur mengatakan, andil pesantren dalam meningkatkan ekonomi syariah bisa bermacam-macam. Salah satunya di bidang pertanian. Dia menjelaskan, hasil pertanian yang dikembangkan pesantren dapat dijual ke masyarakat, dengan sistem ekonomi syariah.
"Mereka (pesantren) bercocok tanam, kalau sudah mandiri, mereka bisa menggerakkan ekonomi pertanian. Nanti dari pertanian itu, hasilnya mereka bisa jual. Lebih kepada ekonomi syariah," Kata Muhammad Nur.
Saat ini, BI Kaltim telah bekerja sama dengan satu pesantren di Penajam Paser Utara, yang mengelola pertanian padi. Nur menyebut, kegiatan mereka termasuk program binaan dari BI Kantor Cabang Balikpapan.
"Ini kalau dia (ekonomi syariah) tumbuh, ekonomi akan berjalan. Karena rumusnya ekonomi itu pertumbuhan sama dengan konsumsi, plus investasi, plus belanja pemerintah, plus net export dan import. Kalau export banyak, positif. Kalau import banyak, negatif. Jadi konsumsi itu penting," ucapannya.
Nur juga menerangkan, ekonomi berbasis syariah sebenarnya dapat diterapkan bagi kalangan non-muslim. Dia mengatakan, dalam transaksinya, ekonomi syariah adalah sistem dalam dunia ekonomi yang boleh diterapkan siapa saja.
"Sebenarnya, ekonomi syariah itu sistem yang boleh digunakan oleh siapa saja, tanpa melihat warna kulit atau agamanya," ujar Nur.
Lebih jauh Nur melanjutkan, apabila ekonomi syariah diterapkan secara Kaffah atau maksimal, maka berimbas pada lingkungan dan dapat tumbuh secara berkesinambungan. Paling utama, ekonomi syariah menghindarkan diri setiap muslim dari perkara riba.
"Terus, yang paling penting kita menghindarkan riba," tandasnya.
Dokumentasi: KPFM Samarinda/Maulani Al Amin
Penulis: Maul
Editor: *
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima16 May 2019