BI Kaltim Gelar Temu Responden, Bahas IKN dan Transformasi Digital

968kpfm, Samarinda - Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Kaltim mengapresiasi kepada sejumlah pihak, yang telah memberika informasi hingga survei terkait pengembangan sektor keuangan.

Hal itu disampaikan Deputi Kepala KPw BI Kaltim, Hendik Sudaryanto dalam kegiatan temu responden 2023. Acara tersebut melibatkan 200 tamu undangan. Berlangsung pada Senin, 23 Oktober 2023, di Hotel Mercure Samarinda.

Hendik Sudaryanto, menjelaskan, kegiatan ini adalah bentuk penghargaan kepada para responden yang memberikan informasi berharga mengenai data dan survei.

Informasi-informasi tersebut menjadi krusial bagi BI dalam perannya sesuai dengan Undang-Undang Nomor 4/2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK).

"Sebagaimana yang dimandatkan dalam Undang-Undang Nomor 4/2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK), BI bisa memperoleh data, informasi, atau laporan dari pemangku kepentingan melalui survei dan liaison," ungkap Hendik dalam sambutannya.

Hendik juga menambahkan, bahwa data, informasi, hingga laporan itu berguna untuk menghasilkan asesmen rekomendasi terhadap pemerintah daerah dalam perumusan kebijakan. Hal tersebut juga sesuai dengan pasal 14 di UU P2SK yang memperkuat legal mandat BI dalam melakukan survei dan perolehan data.

"Hal tersebut semakin memperkuat peran responden dalam pelaksanaan tugas Bank Indonesia," sambung Hendik.

Dalam acara tersebut, diskusi menyoroti “Menyambut IKN dan Transformasi Digital: Tantangan dan Peluang bagi Ekonomi dan Bisnis di Kaltim". Hendik menambahkan bahwa kemajuan teknologi dan hadirnya IKN membawa peluang sekaligus tantangan bagi pelaku bisnis di Kaltim.

Deputi Bidang Pengendalian Pengembangan Otorita IKN, Thomas Umbu Pati TB, dan pengamat ekonomi, David E Sumual, hadir sebagai narasumber. Keduanya membahas seputar dampak IKN dan transformasi digital terhadap ekonomi dan bisnis di Kaltim.

Mengakhiri acara, Hendik menegaskan pentingnya sinergi antara KPw BI Kaltim dan para responden untuk memastikan kualitas data dan informasi yang mendukung kebijakan perekonomian Kaltim yang lebih baik.

"Sinergi yang kuat antara seluruh pihak tentu menjadi syarat penting untuk mewujudkan data dan informasi yang berkualitas, sehingga dapat mendukung perumusan rekomendasi kebijakan perekonomian Kaltim," pungkasnya.

Penulis: Maul