Main Image
Ekonomi
Ekonomi | 08 Nov 2021

BI Kaltim Optimis Pariwisata bisa Gantikan Batu Bara

968kpfm, Berau - Bank Indonesia (BI) terus mendorong pariwisata menjadi penumpu perekonomian di Kaltim. Sektor ini dipandang dapat menggeser usaha pertambangan dan penggalian, yang mendominasi pertumbuhan ekonomi di provinsi ini.

Berdasarkan laporan BI, bisnis pertambangan batu bara dan penggalian masih mendominasi perekonomian Kaltim triwulan III tahun 2021. Yakni sebesar 46,82 persen.

Pengaruh pertambangan batu bara tersebut memicu ekonomi Kaltim pada periode ini tumbuh sebesar 4,51 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Meski begitu BI juga memproyeksi usaha pertambangan "emas hitam" ini semakin lama akan diabaikan oleh dunia. Sehingga Pemprov Kaltim, didorong untuk menghidupkan sektor pariwisata, sebagai pengganti batu bara.

Kepala Kantor Perwakilan (KPw) BI Provinsi Kaltim, Tutuk SH Cahyono mengatakan, salah satu indikasi batu bara akan ditinggalkan adalah banyak negara di dunia, yang tengah menggenjot energi baru terbarukan atau EBT.

Menurutnya, isu sumber energi yang dapat merusak iklim menjadi penyebab batu bara bakal ditinggalkan. Kemudian negara lain di belahan dunia ini berkomitmen mengurangi kebutuhan batu bara.

"Kami optimis, sektor yang lain yang dapat dimajukan adalah pariwisata," sebut Tutuk dalam kegiatan Capacity Building dan Temu Wartawan Ekonomi dan Bisnis Kaltim Tahun 2021 di Pulau Maratua, Berau, Sabtu (6/11).

Bentuk dukungan BI terhadap pariwisata ini adalah pendampingan pariwisata di Maratua, Berau. Kegiatan ini melibatkan pelaku usaha, masyarakat, kelembagaan maupun fasilitas wisata.

Berbicara soal pariwisata, Tutuk menyebutkan bahwa upaya ini juga akan beriringan dengan peningkatan ekonomi masyarakat. Khususnya pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di daerah tujuan wisata (DTW).

"Di Maratua, kami melakukan pendampingan terhadap masyarakat. Mulai dari pelatihan pengelolaan homestay dan produk kerajinan. Kemudian ada pelatihan manajemen keuangan sampai pengembangan produk kuliner," jelas Tutuk kepada awak media.

Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kaltim, Sri Wahyuni mengapresiasi suport Bank Indonesia. Menurutnya, bank sentral itu sangat mengerti mengenai sektor potensial di Benua Etam.

Sri berpendapat, ekosistem bisnis pariwisata mesti dibangun agar dapat menggantikan batu bara. "Harus dibangun dari sekarang. Mulai dari ekonomi pariwisata hingga ekonomi kreatif di Kaltim," tandasnya.

Diinformasikan, terdapat sejumlah tempat dan jenis wisata di Berau yang menjadi daya tarik wisata saat ini. Terdiri atas wisata alam, sejarah dan budaya.

Ikhtiar bersama antara BI dan Pemprov Kaltim bertujuan mengembalikan perekonomian di tengah pandemi covid-19. Dukungan terhadap pariwisata Kaltim ini juga terwujud lewat sertifikat cleanliness, health, safety, environmental sustainability atau CHSE.

Penulis: Maul

Share This Post
More News

Tap anywhere to start radio 96.8KPFM 🎵