KPFM SAMARINDA - Kemunculan beruang madu di lokasi perkebunan warga di Jalan Lubuk Sawah, Gang 2, Kelurahan Mugirejo, Kecamatan Samarinda Utara, pada Selasa (4/2) sekitar pukul 15.00 Wita, menghebohkan masyarakat sekitar.
Menurut penuturan salah seorang saksi mata, Suyadi, suara menggeram terdengar saat dia sedang menjalankan aktivitas di kebun buah miliknya. Penasaran, Suyadi pun berusaha mencari sumber suara itu. Saat menyibak semak, dia terkejut berhadapan dengan seekor beruang madu.
"Jarak saya hanya 4 meter dengan hewan itu. Ukurannya sebesar kambing, saya lihat langsung mundur perlahan dan segera lari ke rumah," kata lelaki berusia 80 tahun itu, Rabu (5/2) siang.
Ketika Suyadi kembali ke perkebunan untuk melihat satwa liar tersebut di malam hari, dia menatap hewan yang dilindungi pemerintah itu memanjat pohon rambutan miliknya. Beruang tersebut, ucap dia, langsung menjatuhkan diri ke tanah begitu melihat dirinya. Tidak berani mendekat, Suyadi akhirnya tetap bertahan di rumah bersama istrinya.
"Sudah tiga hari ini terlihat. Saya tidak berani berkebun karena masih takut," ujarnya.
Resah dengan kehadiran beruang madu di pekarangannya, Suyadi segera melaporkan kejadian ini kepada para tetangga. Dia pun menerima usulan untuk segera menghubungi Pusat Komando Samarinda Siaga 112.
Sejumlah relawan segera menuju lokasi ditemukannya beruang. Hanya saja, saat menyisir hutan, mereka tak bisa menemukan binatang tersebut.
"Kami hanya bisa mendeteksi jejaknya saja," imbuh salah seorang relawan bernama Akmaludin, Rabu (5/2) siang.
Akmaludin menerangkan, beruang madu cenderung suka dengan tempat yang lembab untuk berteduh.
"Kemungkinan besar dia mencari makan ke kebun warga. Ini bisa saja terjadi karena habitatnya mengecil akibat hadirnya pertambangan," tambahnya.
Sementara waktu, beberapa relawan masih bertahan di lokasi guna memantau kehadiran satwa endemik Provinsi Kalimantan Timur itu. Akmaludin juga telah menghubungi instansi terkait, seperti Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Kaltim dan Polisi Hutan, guna menanggapi keresahan dari warga sekitar.
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima05 Feb 2020