968kpfm, Samarinda - Badan Kebijakan Transportasi (BKT) bersama Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda melaksanakan rapat bersama untuk membahas aglomerasi daerah penunjang IKN.
Kadishub Samarinda, Hotmarulitua Manalu mengatakan, pembahasan rapat berkutat kepada daerah-daerah penunjang IKN agar bisa mengimbangi kemajuan IKN supaya tidak menjadi Jabodetabek yang terus-terusan dilanda kemacetan.
"Jadi BKT mengajak semua daerah penunjang IKN untuk mendukung upaya aglomerasi. Supaya penggunaan transportasi massal yang terintegrasi dengan IKN bisa terwujud. Sehingga bisa mengurangi penggunaan kendaraan pribadi yang menyebabkan kemacetan," ucap Manalu.
Jika berbicara pembangunan berkelanjutan, kata Manalu, maka pemerintah harus bisa mendorong masyarakat untuk bisa memasifkan penggunaan transportasi massal dibanding kendaraan pribadi. Hal ini dilakukan sebagai upaya mengurangi efek rumah kaca yang bersumber dari emisi gas buang yang dihasilkan kendaraan.
"Pemanfaatan transportasi umum secara tidak langsung membantu pemerintah dalam melakukan pembangunan berkelanjutan atau pembangunan hijau untuk mengurangi efek rumah kaca" tuturnya.
Lebih lanjut, Manalu berharap agar Samarinda bisa memiliki angkutan massal interkoneksi langsung misalnya dari Terminal Samarinda Seberang ke arah kota melalui berbagai trayek-trayek yang tersedia.
"Kemarin sudah kami rencanakan ada tujuh trayek utama dan enam trayek feeder. Sudah saya sampaikan ke Menteri Perhubungan untuk meminta dukungan terkait angkutan umum massal di Samarinda," tutupnya.
Penulis: Fajar
Editor: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima04 Mar 2024