Main Image
Ekonomi
Ekonomi | 18 Apr 2022

BLT Minyak Goreng Mulai Dibagikan, Rp 300 Ribu untuk 3 Bulan

968kpfm, Samarinda - Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng yang merupakan program dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, mulai cair pada Kamis (14/4). Penyerahan BLT ini berbarengan dengan pemberian Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) sebesar Rp 200 ribu.

Antrean warga untuk mendapat bantuan langsung ini pun tampak terlihat di beberapa lokasi, salah satunya di Gedung Serba Guna Rawa Makmur, Kecamatan Palaran. Terlihat ratusan warga sudah mulai mengantre sejak pagi untuk mendapat bantuan uang tunai dengan total Rp 500 ribu.

Salah satunya adalah Nurdiana (58), warga Kelurahan Handil Bhakti, Kecamatan Palaran. Dia mengaku telah mendapat pemberitahuan dari Ketua RT di kediamannya untuk bisa mengambil bantuan tersebut. Tentu bantuan ini sangat membantu dirinya, karena harga komoditi minyak goreng saat ini cukup mahal meski ketersediaannya sekarang sangat banyak.

"Senang sekali karena harga minyak goreng sekarang mahal. Ini membantu saya, karena suami sudah tidak bekerja lagi," kata Nurdiana, Kamis (14/4).

Sementara itu, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Palaran, Marwiah menjelaskan, dalam penerimaan BLT minyak goreng ini, setiap kepala keluarga (KK) menerima uang tunai sebesar Rp 100 ribu per bulan. Namun karena dirapel per tiga bulan, maka uang yang diserahkan sebesar Rp 300 ribu.

Kriteria penerima BLT minyak goreng sendiri adalah warga yang kurang mampu yang datanya tersinkronisasi dengan data di catatan sipil serta Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Untuk di Kecamatan Palaran sendiri, terdapat lebih dari 3.700 KK yang berhak menerima BLT minyak goreng.

"Untuk hari pertama ini, kami bagikan kepada warga di dua kelurahan, yakni Handil Bhakti dan Bukuan. Untuk di Bukuan jumlah penerima BLT minyak goreng berjumlah lebih dari 900 KK, sementara Handil Bhakti sebanyak 600 KK," ungkap Marwiah.

"Besok (Jumat) barulah kami membagikan BLT minyak goreng kepada warga di 3 kelurahan di Kecamatan Palaran. Jadi proses penyerahan bantuan ini berjenjang untuk menghindari timbulnya kerumunan," tambahnya.

Agar BLT yang diberikan dapat dibelanjakan sesuai peruntukannya, Marwiah memberikan pemahaman dan edukasi kepada warga penerima BLT untuk bisa memberikan nota pembelian kepadanya, baik secara langsung atau melalui ponsel. Hal ini dilakukan agar pelaporan kepada Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) menjadi lebih mudah dan menghindari adanya kesalahan.

Penulis: Fajar
Editor: Maul

Share This Post
More News

Tap anywhere to start radio 96.8KPFM 🎵