968kpfm, Samarinda - Balikpapan menjadi target baru untuk mengedarkan narkotika jenis ganja, baik dalam bentuk sintetis maupun tanaman.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Balikpapan, Kompol Risnoto, saat hadir dalam pemusnahan 3,9 Kg ganja di Kantor BNNP Kaltim, Jalan Rapak Indah, Samarinda, Rabu (18/5).
Menurut Risnoto, Balikpapan memang memiliki potensi besar untuk membuka pasar baru penjualan ganja.
Di mana kaum milenial di Kota Minyak tersebut menjadi target sasaran penjualan. Peluang inilah yang membuat kartel-kartel penjualan ganja di Pulau Jawa dan Sumatera menjadi pasar baru di area Kalimantan.
"Contohnya jaringan narkotika yang baru saja kami amankan ini. Mereka memesan ganja sebanyak dua kali, yakni dari Medan dan Jakarta. Di mana niat mereka untuk menjualnya di Balikpapan. Untungnya kami berhasil menggagalkan upaya mereka," imbuh Risnoto, Rabu (18/5).
"Bahkan mereka ini sempat mencoba menanam ganja menggunakan pot. Hal itu berhasil dan sempat kami amankan. Namun karena tidak dirawat, barang bukti itu (tanaman ganja) sudah mati," sambungnya.
Sementara itu, KPFM juga mengkonfirmasi Kasat Resnarkoba Polresta Samarinda, Kompol Rido Doly Kristian, terkait adanya potensi Samarinda menjadi pasar peredaran ganja sama seperti Balikpapan.
Rido menjelaskan, potensi tersebut sebenarnya ada dan biasanya penyebarannya hanya pada lingkungan komunitas. Jadi pemakainya tidak umum. Namun Kota Tepian sedikit terbantu dengan ketiadaan terminal kargo. Sehingga ekspedisi barang rata-rata harus diturunkan di Balikpapan.
"Itulah yang menyebabkan Balikpapan memiliki peluang dijadikan market baru oleh kartel-kartel ganja. Jadi selama di Balikpapan memiliki fungsi pencegahan yang kuat, maka Samarinda kemungkinan tidak akan menjadi pasar baru juga untuk peredaran ganja," tandasnya.
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima20 May 2022