Bontang Ditetapkan Jadi Kota Lengkap, Menteri ATR/BPN Harap Kaltim Menyusul

968kpfm, Samarinda - Menteri Agraria dan Tata Ruang / Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto, melakukan Deklarasi Kota Lengkap Bontang di Pendopo Odah Etam Kantor Gubernur Kaltim, Rabu (5/4).

Dalam kesempatan ini, Hadi mengatakan bahwa dideklarasikannya Bontang sebagai Kota Lengkap berkat dukungan dari pemerintah daerah yang berkolaborasi dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN). Ia sangat berterima kasih kepada Pemkot Bontang yang telah menggratiskan biaya pendaftaran tanah di wilayahnya.

"Bontang menjadi kota ketiga di Indonesia dan pertama di Kalimantan yang mendapat predikat Kota Lengkap. Semoga Kaltim bisa menyusul Bontang menjadi Provinsi Lengkap di Indonesia," kata Hadi, Rabu (5/4).

Panglima TNI periode 2017-2021 ini memaparkan, Kota Lengkap memiliki pengertian bahwa seluruh wilayah mulai dari desanya, kecamatan sampai kota sudah terpetakan dan terdata baik secara spasial maupun yuridis. Secara spasial lengkap apabila tidak ada lagi gap atau over lapping. Sedangkan yuridis dibuktikan dengan buku tanah dan surat ukur yang dapat diunggah secara elektronik yang akurat baik secara fisik maupun elektronik.

“Keuntungannya bahwa masyarakat diberikan kepastian hukum hak atas tanah dan ekonomi. Sudah tidak ada lagi sengketa atau konflik pertanahan. Tidak akan ada lagi mafia tanah bermain terkait dengan tanah milik masyarakat. Keuntungan lainnya akan memberikan kepastian hukum kepada investor yang akan datang ke Kaltim,” jelasnya.

Sementara itu, Gubernur Kaltim, Isran Noor menyampaikan bahwa Pemprov Kaltim bersama kabupaten atau kota terus berusaha, berkoordinasi dengan bupati dan wali kota untuk segera kooperatif dalam hal pendaftaran sertifikat tanah ini.

“Dan sebentar lagi juga bukan hanya Kutai Kartanegara yang membebaskan biaya pendaftaran. Tetapi juga kabupaten atau kota lainnya akan membebaskan pendaftaran. Mudah-mudahan sebelum 2024 sudah bisa kita selesaikan sekitar 60-75 persen menjadi wilayah yang lengkap atau yang sudah tersertifikasi jelas statusnya,” kata Isran.

Kakanwil BPN Kaltim, Asnaedi menuturkan bahwa pendaftaran tanah secara bertahap sudah berjalan sebanyak 1,63 juta bidang tanah atau sekitar 86 persen dari bidang tanah yang ada di wilayah Kaltim dan Kaltara.

“Di wilayah Kaltim dan Kaltara, ada 1 Kota Lengkap yaitu Bontang. Seharusnya ada 2, yaitu Bontang dan Tarakan di Kalimantan Utara. Namun di Tarakan ada sedikit masalah, jadi tidak terselesaikan pada 2023. Sehingga hanya Bontang yang menjadi Kota Lengkap. Sementara untuk 2024 ditargetkan Samarinda dan Tarakan yang berada di bawah naungan BPN Perwakilan Kaltim bisa menjadi Kota Lengkap,” tuturnya.

Pada kesempatan ini, Menteri ATR/BPN, Hadi Tjahjanto juga menyerahkan Sertifikat Aset Barang Milik Negara (BMN) kepada Pemprov Kaltim, Pemkot Samarinda, Pemkot Bontang, Pemkab Kukar, Pemkot Bontang dan BNN Kota Bontang.

Penulis: Fajar
Editor: Maul