968kpfm, Samarinda - Beberapa waktu lalu berbagai daerah di Benua Etam diselimuti oleh kabut asap. Kuat dugaan kabut asap tersebut imbas dari kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi di sejumlah provinsi di Pulau Kalimantan.
Hal itu turut dibenarkan oleh Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltim, Agus Tianur. Menurut Agus Tianur, kabut asap yang terjadi di Kaltim merupakan kiriman dari Kalimantan Tengah (Kalteng) dan Kalimantan Selatan (Kalsel) yang tengah dikepung bencana karhutla.
"Bukan dari tempat kita. Ini dibuktikan dengan kabut asap yang terjadi di Berau dan Kutai Barat, meski dua daerah tersebut telah turun hujan. Hal tersebut menandakan bahwa kabut asap di Kaltim itu kiriman dari wilayah lain," imbuh Agus Tianur.
Meski tidak memungkiri bahwa karhutla juga terjadi di Benua Etam, namun Agus Tianur menyampaikan bahwa titik-titik api yang muncul di kawasan hutan dan lahan telah diantisipasi oleh BPBD Kaltim. Bahkan beberapa waktu lalu, tiga titik api yang muncul di sekitar area tol Balikpapan-Samarinda telah dipadamkan oleh petugas gabungan.
"Setiap hari karhutla di Kaltim terus kami pantau. Perlu diingat bahwa karhutla ini merupakan urusan bersama. Seluruh pihak sebenarnya sudah paham tugas mereka masing-masing, karena sebelumnya kami telah melaksanakan rapat koordinasi (Rakor) untuk mengantisipasi dampak karhutla dan kekeringan imbas El Nino," ujarnya.
Lebih lanjut, Agus Tianur berharap agar masyarakat bisa bekerjasama dalam menekan karhutla dengan cara tidak membuka lahan dengan cara membakar.
"Karena faktor ini sebagian besar merupakan penyebab karhutla. Tapi sampai saat ini kami sudah memberi pemahaman kepada masyarakat. Harapannya mereka tidak membuka lahan dengan cara dibakar lagi," pungkasnya.
Penulis: Fajar
Editor: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima27 Nov 2023