Main Image
Ekonomi
Ekonomi | 09 Jan 2019

BPJS Ketenagakerjaan Samarinda Berhasil Lewati Target Iuran Tepat Waktu

Pendengar KP (Samarinda) - Pelayanan terbaik serta kerja keras yang diberikan BPJS Ketenagakerjaan Samarinda sepanjang tahun 2018 kepada para pesertanya, membuahkan hasil yang maksimal. Terbukti dengan kinerja yang begitu baik, para peserta BPJS Ketenagakerjaan mampu membayar iuran tepat waktu, dan melampaui sekitar 20 persen target yang diberikan.

Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Samarinda, Supriyanto mengatakan, target iuran tepat waktu dan bayar bulan berjalan di tahun 2018 adalah 85 persen. Namun sampai dengan penghujung akhir tahun 2018, target tersebut berhasil terlampaui, yaitu mencapai 100,02 persen.

“Alhamdulilah target kami tercapai, Ada target lagi 2019 tapi belum turun,” ungkap Supriyanto saat mengadakan jumpa pers di Yen’s Delight Jalan Juanda, Samarinda, Selasa (8/1).

Tidak sampai disitu, Supriyanto menuturkan, saat ini diperkirakan sudah ada 99 persen perusahaan besar yang telah mendaftarkan para pekerjanya melalui asuransi BPJS Ketenagakerjaan, kini tinggal mendorong agar perusahaan kecil dan mikro ikut bergabung.

“Kami akan bekerja secara maksimal lagi seluruh pekerja harus menjadi peserta,” ujar Supriyanto, Selasa (8/1).

Lebih lanjut, Supriyanto menerangkan, di tahun 2018, BPJS Ketenagakerjaan Samarinda telah membayarkan jaminan terhadap para peserta sebesar 168 Miliar Rupiah dari total 16.604 kasus.

“Hal tersebut merupakan pembayaran Jaminan dari Januari sampai Desember 2018, banyak manfaatnya mengikuti program ini,” katanya.

Supriyanto menjelaskan, hasil yang tercapai pada tahun 2018 dilakukan berkat kerja keras para pegawainya yang tidak kenal lelah memberikan informasi kepada masyarakat, mendatangi perusahaan yang berada di pelosok hingga meresmikan 5 desa sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.

Faktor lain yang mendukung peningkatan kepesertaan pada pekerja segmen bukan penerima upah yaitu dengan agen Penggerak Jaminan Sosial (PERISAI).

“Hal itu juga berkat kerjasama yang dilakukan dengan berbagai pihak seperti pemerintah, Asosiasi Pengusaha Nasional Indonesia (APINDO), Serikat Pekerja dan media. Kami banyak terimakasih selama 3 tahun disini saya banyak dibantu, saya tidak bisa bekerja sendiri tanpa ada bantuan orang lain,” ucap Supriyanto.

Sementara itu Ketua APINDO Samarinda, Novel Chaniago mengatakan, selama ini perusahaan di Samarinda tidak ada yang keberatan untuk mengikuti program yang dilaksanakan BPJS Ketenagakerjaan.

"Perusahaan yang bergabung dalam BPJS Ketenagakerjaan bisa mendapatkan keringanan dan keuntungan jika terjadi sesuatu kepada pekerjanya," ujar Novel, Selasa (8/1).

Dokumentasi : KPFM Samarinda/Abe Arif

Penulis : Fajar

Editor : Maul

Share This Post
More News

Tap anywhere to start radio 96.8KPFM 🎵