Main Image
Tanah Air
Tanah Air | 03 Mar 2020

BPS: Inflasi Kaltim Februari 2020 Capai 0,40 Persen

KPFM SAMARINDA - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) merilis sejumlah indikator strategis periode Januari-Februari 2020. Di antaranya adalah perkembangan indeks harga konsumen atau inflasi, perkembangan ekspor, perkembangan nilai tukar petani (NTP), statistik pariwisata dan luas panen dan produksi padi di Kaltim.

Dalam siaran persnya, Senin (2/3/2020), Kepala BPS Kaltim, Anggoro Dwithjahyono mengatakan inflasi Kaltim pada Februari 2020 mencapai 0,40 persen.

"Di Kaltim (gabungan Kota Samarinda dan Kota Balikpapan) pada Februari 2020 terjadi inflasi sebesar 0,40 persen dengan tingkat inflasi tahun kalender sebesar 0,72 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun sebesar 2,08 persen. Terjadi inflasi 0,37 persen di Kota Samarinda dan inflasi sebesar 0,44 persen di Kota Balikpapan," kata Anggoro, Senin (2/3).

Anggoro menjelaskan, inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh sebagian besar indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 1,13 persen. Kemudian kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,02 persen. Kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,28 persen. Lalu kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,43 persen.

"Kalau kelompok kesehatan sebesar 0,04 persen. Kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,30 persen. Kelompok pendidikan sebesar 0,05 persen. kelompok penyediaan makanan dan minuman atau restoran sebesar 0,31 persen. Dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,48 persen," jelasnya.

Pada sektor ekspor Kaltim, dilanjutkan Anggoro, nilainya mencapai US$ 1,24 miliar. Sedangkan impor menyentuh US$ 216,26 Juta.

"Nilai ekspor Kaltim Januari 2020 mencapai US$ 1,24 miliar atau mengalami penurunan sebesar 8,65 persen dibanding dengan ekspor Desember 2019. Sementara bila dibanding Januari 2019 mengalami penurunan sebesar 13,90 persen," ucapnya.

Pada NTP Kaltim Februari 2020, sebesar 114,73 atau naik 1,66 persen dibanding NTP pada bulan Januari 2020.

"Kaltim Februari 2020 sebesar 114,73 atau naik 1,66 persen dibanding NTP pada bulan Januari 2020. Peningkatan NTP disebabkan oleh Indeks Harga yang Diterima Petani (It) yang naik lebih tinggi dibandingkan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib)," terangnya.

Lanjut ke sektor tingkat penghunian kamar (TPK) pada Januari 2020, hotel berbintang sebesar 50,84 persen. Angka ini mengalami penurunan sebesar 13,06 poin dibanding TPK Desember 2019. Sementara jumlah wisatawan mancanegara mencapai 204 kunjungan.

"Rata-rata lama menginap tamu di hotel berbintang pada bulan Januari 2020 mencapai 1,48 hari. Rata-rata lama menginap tamu mancanegara mencapai 1,90 hari sedangkan rata-rata lama menginap tamu nusantara mencapai 1,47 hari," urainya.

Terakhir, luas panen padi di Kaltim pada tahun 2019, diperkirakan sebesar 69,71 ribu hektar dengan produksi sebesar 253,82 ribu ton. Angka ini menunjukkan peningkatan sebanyak 4.74 ribu hektare atau 7,31 persen dibandingkan tahun 2018.

"Jika produksi padi pada tahun 2019 dikonversikan menjadi beras untuk konsumsi pangan penduduk, produksi beras di Kaltim pada 2019 sebesar 146,88 ribu ton atau mengalami penurunan sebanyak 5,18 ribu ton atau 3,41 persen dibandingkan tahun 2018," pungkasnya.

Penulis: Redaksi 968kpfm.co.id

Share This Post
More News

Tap anywhere to start radio 96.8KPFM 🎵