968kpfm, Samarinda - Persentase penduduk miskin di Benua Etam mencapai 6,64 persen pada September 2020. Hal ini diketahui saat Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim merilis indikator strategis terkini terkait dengan Tingkat Kemiskinan dan Tingkat Ketimpangan Pengeluaran Penduduk Provinsi Kaltim.
Kepala BPS Provinsi Kaltim Anggoro Dwitjahyono merincikan, dari angka 6,64 persen tersebut, dapat diartikan bahwa jumlah penduduk miskin di provinsi ini 243.99 ribu jiwa.
Dibandingkan Maret 2020, jumlah penduduk miskin berjumlah 230.26 ribu jiwa atau 6,10 persen.
"Berarti jumlah penduduk miskin secara absolut bertambah 13,73 ribu orang, secara persentase naik 0,54 persen poin," terangnya saat konferensi pers virtual.
Anggoro melanjutkan, selama periode Maret hingga September 2020, garis kemiskinan (GK) naik sebesar 1,11 persen, yaitu dari Rp 662.302,-per kapita per bulan pada Maret 2020 menjadi Rp. 669.622,-per kapita per bulan pada September 2020.
"Kemudian periode Maret 2020 hingga September 2020, Indeks Kedalaman Kemiskinan naik dari 1,015 pada keadaan Maret 2020 menjadi 1,031, keadaan September 2020. Indeks Keparahan Kemiskinan juga naik dari 0,240 menjadi 0,293 pada periode yang sama," urainya.
Anggoro menyebutkan, September 2020, tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk yang diukur dengan Gini Ratio tercatat sebesar 0,335. Angka ini naik sebesar 0,007 poin jika dibandingkan dengan Gini Ratio Maret 2020.
Dikatakan Anggoro, pada September 2020 juga, distribusi pengeluaran kelompok penduduk 40 persen terbawah sebesar 20,33 persen.
"Artinya pengeluaran penduduk masih berada pada kategori tingkat ketimpangan rendah. Angka ini turun sebesar 0,40 persen poin dibandingkan angka Maret 2020," pungkasnya.
Penulis: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima18 Feb 2021