968kpfm, Samarinda - Masjid Jami Al Maruf, yang terletak di Jalan Dr Soetomo, Sidodadi, Samarinda Ulu, selalu padat menjelang berbuka puasa.
Itu karena lokasi masjid ini berada di kawasan perkotaan dan dekat dengan Mal Lembuswana.
Tempat ibadah tersebut, kerap menjadi tempat persinggahan bagi pengendara ataupun para pekerja sekitar baik untuk salat maupun berbuka puasa.
Karena takut tidak sempat berbuka di rumah, sebagian masyarakat tak jarang berhenti sejenak di Masjid Jami Al Maruf untuk membatalkan puasanya, serta menyambung dengan ibadah salat Maghrib.
Contohnya saja seperti salah satu karyawan swasta bernama Hendra (42). Dia mengaku baru saja pulang dari kantornya di Jalan A Yani sekitar pukul 18.00 WITA.
Lantaran takut tidak sempat tiba di kediamannya Jalan Bung Tomo, Samarinda Seberang tepat waktu, maka ia terpaksa berhenti sebentar di Masjid Jami Al Maruf untuk berbuka puasa.
"Daripada saya buka puasa di jalan, lebih baik saya singgah dulu untuk berbuka sembari salat berjamaah. Setelah itu barulah saya melanjutkan perjalanan hingga tiba di rumah," kata Hendra.
Pada bulan Ramadan kali ini, pengurus Masjid Jami Al Maruf memang menyediakan takjil bagi mereka yang ingin berbuka puasa.
Menurut Ketua Bidang Imaroh Masjid Jami Al Maruf, Darwis, biasanya setiap hari pengurus menyediakan sekitar 350 paket takjil bagi masyarakat yang ingin berbuka puasa.
"Takjil itu kami peroleh dari sumbangan para jamaah. Rata-rata yang berbuka puasa di sini memang mereka yang kebetulan sedang berada di jalan, atau para pekerja di sekitar masjid. Kalau warga sekitar sini cukup jarang," sebut Darwis.
Meski masih dalam kondisi pandemi, suasana berbuka puasa di Masjid Jami Al Maruf pada tahun ini memang cukup berbeda.
Dua tahun kebelakang, wabah Covid-19 memang menyebar begitu cepat sehingga aktivitas di masjid harus dibatasi.
Hanya sedikit orang yang mau berbuka puasa di Masjid Jami Al Maruf karena kondisinya memang tidak memungkinkan.
"Beberapa tahun kebelakang memang cukup sepi. Kami pun hanya menyediakan takjil seadanya. Tapi sekarang kegiatan masyarakat mulai mengalami relaksasi, sehingga kegiatan buka puasa di masjid ini kembali ramai," ucap Darwis.
"Bahkan kegiatan-kegiatan selama Ramadan yang dulunya dibatasi, sekarang sudah mulai ramai lagi, tentu saja dengan mengacu kepada protokol kesehatan," sambungnya.
Oleh sebab itu, Darwis berharap suasana Ramadhan tahun ini bisa kembali berjalan seperti Ramadhan pada tahun-tahun sebelum pandemi Covid-19 merebak. Sehingga segala macam aktivitas peribadatan serta kegiatan masyarakat bisa berjalan seperti biasa tanpa adanya batasan.
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima14 Apr 2022