Bukan Kader, PKS Kaltim Dukung Masyarakat Laporkan Edy Mulyadi

968kpfm, Samarinda - Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera atau PKS Kaltim menanggapi video viral yang saat ini tersebar di tengah masyarakat, mengenai seseorang bernama Edy Mulyadi, yang diduga menghina Kalimantan.

Video yang menjadi sorotan PKS Kaltim adalah potongan video yang memuat pernyataan Edy Mulyadi tentang ibu kota negara (IKN) di Penajam Paser Utara (PPU). Di mana terdapat tulisan 'Edy Mulyadi (caleg PKS) dkk menghina warga Kalimantan' dalam video tersebut.

Humas DPW PKS Kaltim, Abdul Rohim mengatakan bahwa Edy Mulyadi bukan kader PKS. Menurutnya, ada oknum yang berupaya mengadu domba masyarakat dengan PKS.

"Hal yang paling penting, kami sudah tracking, Edy Mulyadi bukan kader PKS. Kita konfirmasi ke pihak DPP (Dewan Pengurus Pusat)," kata Abdul Rohim kepada KPFM lewat saluran telepon, Minggu (23/1).

"Kami menduga ada yang sengaja mengadu domba masyarakat kaltim dengan PKS," tambahnya.

Lembaga hukum internal PKS telah mempelajari isi seluruh video Edy Mulyadi di kanal YouTube. "Dari detik nol sampai akhir, Edy Mulyadi tidak menyebut posisinya sebagai kader PKS atau representasi PKS," ucap Rohim.

Rohim menyebutkan, pihaknya menduga oknum dimaksud sengaja mengedit dan memotong video tersebut serta menambahkan redaksi 'caleg PKS'. "Kalau tidak punya motif, untuk apa dia tulis di situ caleg PKS, kan enggak ada hubungannya," tutur Rohim.

Rohim juga mengajak masyarakat bersabar dan tetap berkepala dingin menyikapi persoalan ini. Kendati demikian, ia tetap mempersilahkan masyarkat yang keberatan dengan pernyataan Edy Mulyadi untuk melaporkannya ke pihak berwajib.

"Kami mempersilahkan dan mendorong masyarakat Kaltim membawa kasus ini ke ranah hukum," pungkasnya.

Diinformasikan, salah satu pernyataan Edy Mulyadi yang menjadi perhatian publik adalah soal pemindahan IKN ke Kalimantan, yang disebutnya sebagai tempat jin buang anak.

Diinformasikan pula, Edy Mulyadi telah mengunggah video permohonan maaf melalui kanal YouTube pribadinya. Ia menyebut, istilah jin buang anak itu menggambarkan tempat yang jauh.

Penulis: Maul