Butuh 260 Ribu Orang Bangun IKN, Pemprov Kaltim Dorong Partisipasi TKK Lokal

968kpfm, Samarinda - Ditunjuknya Kaltim menjadi ibu kota negara (IKN) tentunya membuka peluang bagi berbagai profesi dan kompetensi untuk ikut ambil mengambil peran dalam pembangunan IKN. Salah satunya adalah tenaga kerja konstruksi (TKK) yang sudah pasti akan dibutuhkan ketika membangun megaproyek ini.

Gubernur Kaltim, Isran Noor melalui Staff Ahli Bidang Reformasi Birokrasi dan Keuangan Daerah, Diddy Rusdiansyah menerangkan, IKN tahun ini sudah mulai memasuki tahap pembangunan fisik. Hal ini akan terus dilaksanakan secara bertahap hingga tuntas di 2045 mendatang.

"Untuk mendukung hal tersebut, pemerintah tentunya akan memerlukan banyak TKK yang didatangkan dari luar Kaltim maupun lokal," ucap Diddy ketika menghadiri Rakor TKK di Ballroom Hotel Senyiur Samarinda, Rabu (3/11).

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), sebut Diddy, secara bertahap akan mengalokasikan anggaran pada 2022-2024 sebesar Rp 43,73 triliun dengan rincian, tahun 2022 sebanyak Rp 4,07 triliun, pada 2023 senilai Rp 20,48 triliun, serta di tahun 2024 sebesar Rp 18,18 triliun.

"Pada momen ini kami (Pemprov) mengingatkan kepada TKK lokal (Kaltim) untuk tidak tinggal diam dan bisa pro aktif, sehingga bisa ikut ambil bagian pada proyek-proyek pembangunan IKN," tekannya.

Sementara itu, Kepala Dinas PUPR-PERA Kaltim, Aji Muhammad Fitra Firnanda memaparkan bahwa estimasi kebutuhan TKK dalam mendukung pembangunan infrastruktur IKN pada periode 2022-2024 berjumlah 260 ribu orang.

"Hingga Agustus lalu, sudah ada sebanyak 34.652 TKK untuk pembangunan IKN telah mendapat pelatihan dan menerima sertifikasi dengan rincian, 2.896 orang merupakan TKK reguler, 1.535 TKK IKN, serta 30.221 TKK vokasi," imbuh Nanda.

Berdasarkan data tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa sudah ada 61,6 persen TKK yang telah menerima pelatihan dan sertifikasi dari total target 56.090 TKK yang mendapat pelatihan dan sertifikasi di tahun 2022.

Penulis: Fajar
Editor: Maul