968kpfm, Samarinda - Sejak awal tahun 2021, jalan poros di kilometer 6, Kecamatan Loa Janan, yang menghubungkan Balikpapan dan Samarinda, rusak parah. Tanah ambles tersebut membuat ruas jalan yang bisa dilintasi jadi terbatas.
Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kaltim telah menyusun skema perbaikan jalan rusak tersebut.
PPK BBPJN Rachmat Fadjar menjelaskan, penanganan sementara dikerjakan selama sebulan. Targetnya, jalan di sana dapat dilewati dua lajur.
Fadjar melanjutkan, untuk pembenahan jangka panjang, pihaknya sedang menyiapkan detail engineering design atau DED.
"Untuk penanganan semi permanen itu kami usahakan 1 bulan. Setelah itu kami akan naikkan badan jalan kembali dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat," ucapnya saat tinjauan di area jalan ambles, Senin (18/1).
Laporan sementara tim penyelidikan tanah BBPJN menyebutkan, penurunan tanah berada di sisi kanan arah Balikpapan, sekitar 1,8 meter sejak 2 Desember 2020. Kemudian titik bidang gelincir mencapai 61 meter. Sementara panjang jalur terdampak 96 meter dibulatkan menjadi 100 meter.
BBPJN telah menyiapkan anggaran sekitar 1 miliar rupiah untuk penanganan semi permanen. Pengerjaan meliputi drainase dan pelebaran jalan.
Dirlantas Usulkan Subsidi Tarif Tol Bagi Kendaraan Tertentu
Salah satu penanganan yang dapat dilaksanakan, dengan buka-tutup jalan. Langkah ini diambil supaya jalur di sana dapat dilintasi. Sementara petugas berwenang melakukan perbaikan.
Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Kaltim Kombes Pol Singgamata menyebutkan, selama perbaikan,ruas jalan hanya dapat dilalui oleh satu arus kendaraan. Sehingga pihak kepolisian memberlakukan sistem buka-tutup
"Kendaraan bisa bergantian jalan. Tidak ada penutupan total," sebutnya.
Dia juga mengusulkan, apabila terjadi hujan lebat, kendaraan niaga dengan berat di atas 6 ton dialihkan menuju jalan Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam).
Singgamata juga telah berkoordinasi dengan pihak PT Jasamarga Balikpapan-Samarinda, supaya memberikan subsidi bagi angkutan logistik yang melewati Tol Balsam.
"Kami juga tadi inisiatif mengusulkan adanya permohonan keringanan dari pemerintah untuk tarif tol, karena otomatis saat kita alihkan ke jalan tol, ada cost lagi yang harus dikeluarkan para pengusaha dan pengemudi. Sementara dalam situasi pandemi seperti sekarang semua kan juga serba susah," tandasnya.
Berdasarkan BBPJN terdapat lima titik longsor di jalan poros kilometer 6, Loa Janan. Kerusakan jalan di poros Samarinda-Balikpapan itu disebabkan curah hujan yang tinggi. Ditambah kontur tanah di Kalimantan yang mudah longsor.
Penulis: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima19 Jan 2021