Main Image
Benua Etam
Benua Etam | 13 Jan 2020

BWS Curiga Air Eks Tambang Masuk Bendungan Benanga

KPFM SAMARINDA - Menurut Badan Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan III, meningkatnya permukaan air Bendungan Benanga bukan hanya disebabkan curah hujan yang tinggi. Disinyalir ketinggian air di waduk yang terletak di Lempake, Samarinda Utara tersebut juga dikarenakan aliran air kolam eks tambang batu bara.

Demikian yang disampaikan Satuan Kerja Operasi dan Pemeliharaan BWS Kalimantan III, Kalpin Nur, saat ditemui 968kpfm.co.id, di sela kunjungannya memantau kondisi Bendungan Benanga, Senin (13/1/2020).

"Saya curiga ada salah satu tampungan air eks tambang yang masuk," kata Kalpin, Senin (13/1).

Kecurigaan ini semakin kuat ketika Kalpin menggunakan kamera drone untuk melihat lebih detail kondisi Bendungan Benanga. Kamera kontrol jarak jauh tersebut menangkap gambar yang menunjukkan adanya perbedaan warna air di sana. Ada air yang keruh dan jernih serta peningkatan air yang begitu cepat.

"Saya pastikan dengan drone, sepertinya memang ada. Namun masih sebatas kecurigaan," ucapnya.

Meski begitu, Kalpin memproyeksikan, banjir besar yang melanda Samarinda pada Juni 2019 tidak akan kembali terjadi. Perkiraan ini dikatakannya, lantaran Sungai Mahakam dalam kondisi surut.

"Sungai Mahakam sedang surut. Aliran air menjadi lancar sehingga banjirnya tidak terlalu parah seperti tahun lalu," cetusnya.

Di samping itu, proyek normalisasi Sungai Karang Mumus (SKM) di segmen Gang Nibung, Jalan Dr Soetomo, Samarinda Ulu diklaim dapat mencegah banjir semakin meluas.

"Kalau debit air Sungai Mahakam pasang, ditambah bottle neck di sekitar Gang Nibung belum diuruk, pasti sudah banyak rumah warga yang tenggelam," terangnya.

Dia melanjutkan, apabila kiriman air dari hulu Sungai Mahakam tinggi, maka otomatis air di muara SKM bakal meningkat. Air akan meluap dan menyebabkan banjir.

"Mudah-mudahan tidak terjadi banjir seperti tahun lalu. Kita juga harus waspada dengan kemungkinan kiriman air dari hulu Sungai Mahakam, yang mengakibatkan aliran air terhambat," pungkasnya.

Diketahui, ketinggian air di Bendungan Benanga pada Senin (13/1), sekitar pukul 12.30 Wita mencapai 87 centimenter atau menunjukkan status siaga.

Dokumentasi: KPFM Samarinda

Penulis: Fajar

Editor: Maul

Share This Post
More News

Tap anywhere to start radio 96.8KPFM 🎵