968kpfm, Samarinda - Pada Rabu, 1 September 2021, Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDDT) menggelar soft launching Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) Kalimantan Timur, dengan mengusung tema "Go Borneo. Desa Bisa dan Dapat Dipercaya".
Dalam acara itu, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provisni Kaltim Tutuk Cahyono mengatakan, pihaknya siap memperluas ases pebiayaan dari lembaga keuangan formal bagi UMKM di Kaltim. Sehingga di masa mendatang UMKM-UMK tersebut berkembang dan berdaya saing.
Tutuk melanjutkan, Bank Indonesia telah melakukan pendampingan sebanyak 4.000 UMKM dalam beberapa tahun terakhir. Terlebih di masa pandemi covid-19.
UMKM yang mendapat pendampingan merupakan pelaku usaha di level paling bawa. Seperti kaum perempuan korban rentenir, korban KDRT, kaum disabilitas, mantan PSK, hingga UMKM yang memiliki daya saing di pasar global karena keunikannya.
Pihaknya juga melakukan pendampingan agar pelaku UMKM berhasil melakukan transaksi di marketplace nasional dan global, untuk akses di pasar yang lebih luas.
BI Kaltim juga melakukan pelatihan terkait aspek finansial, harapannya adalah agar para pelaku UMKM mampu memiliki akses pembiayaan ke lembaga keuangan, melalui transaksi secara digital dengan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard).
Tutuk melanjutkan, dalam upaya mendongkrak pengembangan sekaligus kemajuan UMKM, BI Kaltim dan BI Balikpapan selalu bersinergi dengan pemerintah pusat, Pemprov Kaltim, pemerintah kabupaten/kota, dan pihak terkait lain.
"Sinergitas yang dilakukan terutama untuk mengidentifikasi berbagai produk UMKM yang memiliki daya saing, kemudian dibuatkan program penguatan kelembagaan, kapasitas usaha dan SDM, sehingga jadilah pelatihan dan pendampingan yang kami lakukan," ucap Tutuk.
Kaltim punya ratusan ribu UMKM dari berbagai sektor
Sementera itu, Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim Muhammad Sa'Bani menyebutkan, dengan adanya Gernas BBI diharapkan mampu membawa UMKM di Kaltim bangkit dari keterpurukan akibat tekanan pandemi.
"UMKM ditingkatkan melalui peningkatan kapasitas, pengembangan produk, peningkatan permodalan, promosi, pemasaran serta pemanfaatan teknologi dan digitalisasi.
Ia melaporkan di Kaltim, ada sekitar 307.500 UMKM yang terdiri dari sektor kuliner lebih dari 93 ribu UMKM, industri pengolahan hambir 14 ribu UMKM, kerajinan sekitar 1.500 UMKM, perdagangan 170 ribu UMKM serta jasa 29 ribu UMKM.
Diinformasikan, Gernas BBI bertujuan mengajak UMKM, BUMDesa dan BUMDes Bersama untuk naik kelas dengan menerapkan digitalisasi dalam menjalankan usahanya. Sejak dicanangkan tahun lalu, sudah ada 11,4 juta UMKM yang onboarding digital.
Gernas BBI juga dilengkapi dengan edukasi dan pendampingan agar UMKM dalam negeri bisa benar-benar maju.
Selain itu, tersedia 86 konten pelatihan pada situs BBI serta bantuan modal yang disalurkan oleh Himbara sebesar 4,2 triliun rupiah yang bisa diakses oleh BUMDesa dan BUMDes Bersama.
Penulis: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima02 Sep 2021