968kpfm, Samarinda - Publik Kota Tepian dihebohkan dengan beredarnya video seorang ibu yang mencekik bayinya di jagat maya pada Rabu (10/6/2020).
Video yang terpotong dalam dua bagian berdurasi 24 detik dan 11 detik tersebut, memperlihatkan seorang ibu yang tega menganiaya seorang bayi. Sang wanita mencekik dan meremas tubuh tak berdosa itu, dan tersebar di berbagai platform media sosial.
Setelah ditelusuri, ternyata pelaku merupakan warga Samarinda yang bermukim di wilayah Handil Kopi, Kecamatan Sambutan. Menindaklanjuti video tersebut, Kanit Reskrim Polsek Samarinda Kota, Iptu Abdilah Dalimunthe beserta jajarannya mencoba menyelidiki kebenaran informasi itu.
"Jadi memang benar. Kami langsung amankan ibunya, sementara bayinya kami bawa ke RSUD AW Sjahranie untuk menjalani perawatan," ucap Dalimunthe, Rabu (10/6/2020).
Berdasarkan keterangan pelaku, ujar Dalimunthe, wanita tersebut pernah menikah dengan seseorang pria dan sudah memiliki satu anak. Namun, karena merasa tidak cocok, akhirnya pasangan ini bercerai.
"Anak pertamanya ini juga pernah menerima perlakuan yang sama," terangnya.
Meski belum resmi berpisah, pelaku memutuskan untuk menjalin kasih dengan pria lain, sampai akhirnya hamil di luar nikah. Sayang, pria tersebut enggan untuk bertanggung jawab atas perbuatannya, sampai benih cinta keduanya ini lahir ke dunia.
Walau tidak mendapat pengakuan, pelaku tetap mencoba mencari perhatian pria yang dicintainya ini. Namun, pelaku akhirnya gelap mata setelah melihat pacarnya menggoda wanita lain di WhatsApp.
"Mereka ini punya grup whatsapp. Sebelum kejadian, ibu bayi ini cemburu karena pacarnya menggoda wanita lain di grup itu," ungkap perwira balok dua ini.
Perasaan berkecamuk antara cemburu dan kesal menyelimuti ibu dua anak tersebut. Akhirnya dia menjadi gelap mata, dan melampiaskannya ke buah hati yang belum genap satu bulan.
"Dia mencekek bayi sembari merekam aksinya. Kemudian dia buat status di whatsapp dan dilihat rekannya kemudian disebarkan. Tetapi dari keterangannya juga, tidak ada niat menyakiti karena dia hanya ingin menunjukkan ke pacarnya," beber Dalimunthe.
Kini, ibu dari bayi tersebut sudah diamankan untuk menjalani proses penyidikan. Sementara itu, tim dokter tidak menemukan adanya tanda kekerasan di tubuh bayi malang tersebut.
"Tidak ada tanda kekerasan. Tetapi kondisinya kekurangan gizi, sehingga masih dirawat di rumah sakit," kata Dalimunthe.
Selanjutnya, sebut Dalimunthe, bayi tersebut nantinya akan dititipkan ke yayasan rumah aman. Sementara itu, sang ibu akan dirujuk ke psikolog untuk pemeriksaan kondisi kejiwaannya.
Penulis: Fajar
Editor: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima10 Jun 2020