Cegah Penambahan Covid-19 Saat Arus Balik, Masuk Kaltim Wajib Antigen

968kpfm, Samarinda - Usai libur lebaran, Pemprov Kaltim bakal menerapkan pemeriksaan secara ketat bagi masyarakat yang datang ke provinsi ini.

Hal ini dilakukan karena disinyalir banyak masyarakat yang melakukan aktivitas mudik lebih awal, sebelum masa larangan mudik pada 6-17 Mei 2021. Sehingga Pemprov Kaltim melakukan antisipasi penambahan Covid-19 di momen arus balik.

Gubernur Kaltim Isran Noor mengatakan, petugas telah ditempatkan pada sejumlah titik, seperti bandara dan pelabuhan untuk memeriksa pendatang. Fasilitas swab antigen pun telah disiapkan untuk mendeteksi penyebaran Covid-19.

"Saya berharap nanti segera saat pulang di pelabuhan-pelabuhan dan bandara, segera disiapkan fasilitas untuk mengecek semua pemudik yang pulang ke Kaltim. Jadi disiapkan tes antigen, harus diperketat," kata Isran Noor kepada awak media usai mengikuti pertemuan kepala daerah seluruh Indonesia dengan presiden RI, Senin (17/5).

Menurut Isran, pengecekan dengan tes antigen merupakan upaya antisipasi memutus rantai penularan virus corona. Meski begitu, mantan Bupati Kutai Timur itu menuturkan bahwa kendaraan yang masuk wilayah Kaltim tidak diarahkan untuk putar balik.

"Pemeriksaan diperketat, jadi ini tidak kami minta putar balik. Tapi jika ditemukan kasus positif maka akan diarahkan ke tempat karantina," ucap orang nomor satu di Kaltim itu.

"Jadi antisipasinya masyarakat yang kembali dari pulang kampung akan dijaga di pintu-pintu masuk, siapa tahu mereka kondisinya kurang sehat jadi harus diperiksa dulu. Contohnya dari pesawat tidak bisa langsung keluar terminal bandara, tapi harus diperiksa dahulu," dia melanjutkan.

Gubernur Kaltim Isran Noor melanjutkan, suksesnya ikhtiar pelaksanaan kebijakan ini baru dapat terlihat dari perkembangan kasus Covid-19 dalam 1 sampai 2 minggu ke depan.
 
"Baru ketahuan setelah satu sampai dengan dua minggu setelah waktu libur, karena itu waktu mereka pulang ini harus dijaga," tandasnya.


Penulis: Maul