Main Image
Benua Etam
Benua Etam | 27 Jun 2023

Cegah Stunting, DKP3A Kaltim Tekankan Remaja Jaga Kesehatan Reproduksi

968kpfm, Samarinda - Kesehatan reproduksi merupakan bagian penting dari beberapa faktor kesehatan bagi remaja milenial saat ini.

Kepala Dinas Kependudukan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) Kaltim, Noryani Sorayalita membeberkan, berdasarkan data dari Save The Children tahun 2020 32 persen remaja Indonesia usia usia 5-14 tahun dan usia 15-24 tahun mengalami anemia. Kemudian dua dari tiga perempuan usia 20-24 tahun menikah kurang dari usia 18 tahun dan 68 persen diantaranya hamil sebelum usia 18 tahun.

"Sedangkan remaja usia 10-18 tahun pernah merokok serta 27 persen pengguna Napza adalah pelajar dan 4,4 persen pernah mengkonsusmsi alkohol," ungkap Soraya.

Selain itu 50 persen anak remaja masih banyak yang mengkonsumsi makanan manis, 32 persen mengkonsumsi makanan asin, 11 persen mengonsumsi makanan instan dan 78 persen mengkonsumsi makanan berpenyedap.

Soraya menegaskan, fakta-fakta tersebut menunjukkan pentingnya remaja mendapatkan upaya-upaya intervensi terkait kesehatan reproduksi sehingga dapat menurunkan angka stunting.

Oleh sebab itu, kata Soraya, dibutuhkan peran remaja dalam mencegah stunting. Salah satunya dengan pemberian tablet tambah darah (TTD) kepada remaja putri yang dapat dikonsumsi 1 tablet per minggu, menerapkan pola makan sesuai pedoman gizi seimbang dan melakukan olahraga atau aktifitas fisik secara rutin.

"Upaya itu butuh peran masyarakat agar bisa menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, sehingga potensi anak terlahir stunting dapat ditekan," pungkasnya.

Penulis: Fajar
Editor: Maul

Share This Post
More News

Tap anywhere to start radio 96.8KPFM 🎵