Main Image
Benua Etam
Benua Etam | 04 Oct 2022

Cekcok dengan Anggotanya di Warung Makan, Ketua Orgatrans Kaltim Tewas dengan Luka di Kepala

968kpfm, Samarinda - Ketua Organisasi Gabungan Transportasi (Orgatrans) Kaltim, Kamaryono dilaporkan meninggal dunia setelah terlibat perkelahian dengan sesama anggotanya bernama Paharudin.

Cekcok antara kedua pria paruh baya yang berprofesi sebagai sopir taksi bandara dari Koperasi Gabungan Transportasi (Kogatrans) Kaltim ini terjadi di sebuah warung makan Jalan Kemangi, Kelurahan Karang Asam Ulu, Sungai Kunjang, Selasa (4/10) sekitar pukul 15.30 WITA.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kogatrans Kaltim, Husein menerangkan, saat itu Kamaryono dan Paharudin sedang duduk santai di area warung makan itu dengan posisi meja yang terpisah. Mungkin karena ada salah paham antar keduanya, tiba-tiba terjadi cekcok antara keduanya.

"Kami belum tahu penyebabnya. Yang jelas korban itu adalah Ketua Orgatrans Kaltim. Sementara pelaku adalah anggotanya," kata Husein, Selasa (4/10).

Sementara itu, pemilik warung makan, Tama (20) mengatakan, saat itu dia melihat ada lima orang yang sedang duduk santai di warungnya.  Mereka semua memang sudah menjadi langganan di tempat tersebut untuk sekedar minum kopi ataupun istirahat makan.

Tapi entah apa yang terjadi, tiba-tiba terjadi keributan dan saat Tama keluar dari warung, ia melihat korban sudah terluka di bagian kepalanya.

"Awalnya masih bisa bergerak pas saya keluar. Bagian kepalanya luka, tapi tidak tahu bagaimana bisa terluka. Lalu korban dibawa ke rumah sakit oleh pelaku sama seorang teman korban menaiki mobil," imbuh Tama.

Tidak butuh waktu lama, pelaku akhirnya segera diamankan di Mapolsek Sungai Kunjang untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Ary Fadli melalui Kapolsek Sungai Kunjang, Kompol Made Anwara membenarkan bahwa pelaku telah diamankan untuk dimintai keterangan.

"Barang bukti yang kami amankan sementara ini ada pisau lipat, kunci mobil, handphone dan dompet korban. Lukanya korban ada di bagian belakang kepala. Saat ini sudah ada 4 saksi yang kami periksa. Tetapi untuk motifnya belum bisa kami beberkan karena pemeriksaan masih terus berjalan," tutur Made.

Sembari meminta keterangan dari saksi, rencananya proses autopsi akan dilakukan terhadap korban untuk mengetahui penyebab kematiannya.

Penulis: Fajar
Editor: Maul

Share This Post
More News

Tap anywhere to start radio 96.8KPFM 🎵