Main Image
Dunia
Dunia | 10 Mar 2020

Cekcok di Tempat Karaoke, Seorang Pria Tewas Ditebas Parang

KPFM SAMARINDA - Suasana ramai diiringi gemuruh musik menggema di tempat hiburan  malam (THM) yang berlokasi di eks Lokalisasi Loa Hui, Jalan Kurnia Makmur, Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Samarinda Seberang, tiba-tiba terhenti.

Seorang pria bernama Kamaruddin ditemukan tewas akibat tebasan parang, Selasa (10/3/2020), sekitar pukul 01.00 WITA.

Pria berusia 34 tahun itu diserang oleh tiga orang tak dikenal, yang juga pengunjung Wisma Karaoke Mawar Indah 3. Kuat dugaan, Kamaruddin dan kawannya, Kaharuddin Daeng Liwang ditindas karena membuat onar di tempat itu. Pengaruh alkohol membuat keduanya lepas kontrol.

Pemilik Wisma Karaoke Mawar Indah 3, Mustamin menceritakan, Kamaruddin dan Kaharuddin serta tiga orang yang belum diketahui identitasnya itu tengah asik menenggak minuma keras di tempatnya.

Awal keributan berakar dari perbuatan Kamaruddin dan Kaharuddin. Kemudian keduanya terlibat cekcok dengan ketiga orang tersebut. Mustamin mengaku langsung melerai dua kelompok dan meminta mereka keluar dari tepat yang dikelolanya.

"Kaharuddin dan Kamaruddin juga sempat memesan minuman lagi. Hanya saja saya tolak, dan meyuruh mereka berdua untuk pulang," aku Mustamin, Selasa (10/3/2020) siang.

Salah seorang penjaga keamanan eks Lokalisasi Loa Hui, Mustari menyebutkan, tiga pelaku sempat melapor ke pos keamanan bahwa mereka dipukul. Tak terima ditabok, tiga orang tersebut nekat mencari keberadaan Kamaruddin dan Kaharuddin.

"Saya menyuruh mereka untuk tetap di pos, biar petugas keamanan yang menyelesaikan masalah ini," ungkap Mustari, Selasa (10/3/2020) siang.

Mendengar kedua targetnya keluar dari THM, tanpa pikir panjang, ketiga pelaku pergi ke mobil mereka untuk mengambil senjata tajam. Mereka berniat mencari Kamaruddin dan Kaharuddin. Petugas keamanan berupaya mencegah, namun kedua korban tahu-tahu melintas menggunakan sepeda motor.

Ketiga orang tak dikenal itu menenteng senjata tajam jenis badik dan parang. Mereka menghentikan laju kendaraan kedua korban. Salah satu dari pelaku menebas punggung Kaharuddin hingga tersungkur ke tanah.

Tak puas, ketiga tersangka memukuli Kamaruddin. Dia juga menerima sabetan parang di tangan dan leher. Akibatnya korban meninggal dunia tepat di depan salah satu wisma di area itu.

"Saat itu, kami tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Mereka langsung mencegat motor tersebut dan menganiaya korbannya. Lantaran satu korbannya berhasil kabur, maka salah satu rekannya yang terkapar menjadi pelampiasan ketiga pelaku," timpal Mustari.

Setelah pelaku kabur, barulah petugas keamanan menolong Kamaruddin yang terkapar. Namun, nyawanya tidak bisa tertolong lagi. Sementara itu, Kaharuddin datang kembali dengan sempoyongan.

"Kami bawa dia ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan," imbuh Mustari.
Ketiga penganiaya bergegas pergi meninggkalkan korban menggunakan mobil Avanza bercat hitam. Mereka membuang barang bukti berupa parang sekitar 100 meter dari gerbang eks lokalisasi itu.

Menerima laporan dari warga sekitar, personel Polsek Samarinda Seberang dan Satreskrim Polresta Samarinda segera mendatangi TKP. Aparat mengamankan barang bukti yang ditemukan.

Dari hasil olah TKP unit Indonesia Automatic Finger Print Identification System (Inafis) Polresta Samarinda, terlihat bahwa ada 16 adegan yang ditunjukan oleh saksi, mulai dari awal kejadian sampai pelaku melarikan diri.

"Masih kami selidiki. Beberapa saksi juga tengah kami mintai keterangan di Polsek Samarinda Seberang," tandas Kasat Reskrim Polresta Samarinda, Kompol Damus Asa.

 

Penulis: Fajar
Editor: Maul

Share This Post
More News

Tap anywhere to start radio 96.8KPFM 🎵