968kpfm, Samarinda - Seorang pria berinisial RP tak menyangka aksinya mencuri kepingan pada tugu perbatasan Samarinda-Kutai Kartanegara bakal ketahuan. Pria 45 tahun itu babak belur dihajar massa.
Bahkan, motor yang ditunggangi RP dibakar masyarakat yang geram karena lagaknya. Peristiwa ini terjadi di sekitar tugu berbentuk paruh burung enggang itu. Tepatnya di Sungai Siring, Samarinda Utara, Jumat (18/6), sekitar pukul 02.10 WITA.
Untungnya, Pasukan Pengamanan Masyarakat (PAM) Swakarsa dan petugas Polsek Sungai Pinang segera datang meredam amarah masyarakat. Pelaku langsung dibawa ke kantor polisi.
Tugu perbatasan gagasan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Samarinda itu sebagian terbuat dari tembaga. Sehingga bagi oknum tak bertanggung jawab, seperti komplotan RP, monumen itu punya nilai tinggi.
RP mencuri plat tembaga itu di bagian bawah tugu. Dari enam hiasan di tugu itu, empat telah diambil. Sehingga sisi bawah tampak bolong.
Lurah Sungai Siring Sujono mengatakan, informasi hilangnya bagian tugu itu beredar sejak pekan lalu.
Sontak, dia pun mengumpulkan ketua RT setempat, tokoh pemuda, serta Bhabinkamtibmas dan Babinsa untuk berkumpul, membahas jadwal ronda bersama.
Disepakati, sebanyak tiga orang mengintai di lokasi kejadian. Penjagaan yang dimulai pada Minggu, 13 Juni 2021 itu belum membuahkan hasil.
"Saat mereka berjaga, ada 4 orang yang mencongkel plat di tugu tersebut. Karena kalah jumlah, pihaknya saat itu hanya mengintai gerak-gerik para pelaku," kata Sujono melalui sambungan telepon, Jumat (18/6).
Pada Senin, 14 Juni 2021 Sujono bersama warga lainnya sepakat melipatgandakan kekuatan dengan memboyong 20 orang ke lokasi. Namun, gerak-gerik warga telah dibaca para pelaku. RP dan kawannya hanya mondar-mandir saja.
Setelah jeda berhari-hari, akhirnya para pelaku kembali beraksi pada Jumat (18/6/2021), sekitar pukul 02.00 dinihari. Apes, dua pelaku yang sedang mencongkel plat tembaga itu disergap warga dari segala arah.
"Memang mereka sempat melarikan diri, tapi satu orang berhasil kami amankan dan dibawa oleh polisi. Karena warga kesal dengan perbuatan pelaku, motor yang ditunggangi pelaku langsung dibakar," tegasnya.
Insiden pencurian ini membuat Lurah Sungai Siring Sujono meningkatkan agenda ronda malam. Sementara kerusakan tugu, diserahkannya kepada Dinas PUPR Samarinda.
"Karena pengawasannya dari mereka (Dinas PUPR), jadi kami serahkan perbaikannya pada mereka. Saran saya, tidak perlu lagi pakai tembaga. Sebaiknya pakai besi biasa saja tapi di beri warna seperti tembaga," tandasnya.
Terpisah, Kapolsek Sungai Pinang, Kompol M Jufri Rana membenarkan bahwa pelaku sudah diamankan kepolisian.
Hanya saja, aparat masih melakukan pengembangan kasus. Seperti berapa kali aksi pelaku mencuri dan ke mana mereka menjualnya.
"Lurah Sungai Siring sebenarnya sudah melapor kepada kami beberapa hari lalu karena plat tembaga di sana sudah dicuri. Saat ini kami masih melakukan pengembangan kepada satu orang pelaku yang sudah berhasil diamankan," tutupnya.
Penulis: Fajar
Editor: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima18 Jun 2021