968kpfm, Samarinda - Setelah membuat heboh publik Kota Tepian, pedagang bakso bernama Darianto (39) akhirnya ditemukan. Kepolisian menemukannya di jalur pendekat Jembatan Achmad Amiens. Tepatnya di Jalan Kapten Soedjono, Kelurahan Sungai Kapih, Kecamatan Sambutan, Rabu (17/11).
Tukang bakso yang akrab dipanggil Anto itu dijumpai terbaring di median jalan. Ia ditemukan dalam keadaan linglung.
Kapolsek Sungai Kunjang, Kompol Made Anwara menyebutkan, pihaknya menerima informasi dari masyarakat mengenai keberadaan pria 39 tahun itu.
"Ada masyarakat yang mengenalnya, memberitahu kami keberadaan dia (Anto). Segera kami tindaklanjuti informasi tersebut dan benar saja dia sedang baring di bawah pohon tepat di median jalan," sebut Made saat ditemui di ruangannya, Rabu (17/11).
Aparat kepolisian lalu membawa Anto ke Rumah Sakit Hermina, Jalan Teuku Umar. Tujuannya, mengecek kondisi kesehatan tukang bakso itu. Namun, Anto dinyatakan sehat.
Kemudian, petugas segera membawa Anto ke Mapolsek Sungai Kunjang, Jalan Jakarta untuk proses lebih lanjut.
"Kami tunggu dia merasa tenang dan memulihkan kondisinya dulu. Setelah itu baru kami mintai keterangan terkait motif dia yang tiba-tiba pergi begitu saja," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, Anto dilaporkan hilang di Jalan Ring Road I, Kelurahan Lok Bahu, Kecamatan Sungai Kunjang, Senin (15/11).
Ia meninggalkan sepeda motor yang masih menyala, sepasang sandal, serta dua bungkus bakso di mangkuk dan sebungkus bakso yang tumpah di tanah.
Mengaku diajak jalan-jalan sosok seperti orang tua
Setelah kondisinya mulai membaik, Anto langsung dimintai keterangan oleh kepolisian.
Selama dua jam ia berada di ruangan Unit Reskrim Polsek Sungai Kunjang. Anto keluar dan menemui awak media.
Anto menjelaskan, sebelum menghilang dirinya memang sedang melintas di jalan Ring Road I. Ketika itu terlihat sosok seperti orang tua memanggilnya dan memesan tiga bungkus bakso.
"Sebelum saya kasih, jatuh satu bungkus ke tanah. Memang saya yang numpahin. Mau kubikinkan lagi, orang tua itu berpesan biarkan saja yang sudah tumpah ke tanah itu," tutur Anto di Mapolsek Sungai Kunjang.
Anto mengaku, orang tua itu mengajak dirinya jalan-jalan. Namun, ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi ayah dua anak itu.
Yakni meninggalkan seluruh barangnya. Termasuk sandal yang dikenakan Anto. Sepanjang perjalanan ia diberi wejangan oleh wujud orang tua tersebut.
"Intinya ia berpesan agar saya lebih sering bersedekah. Karena selama ini saya dinilai jarang bersedekah," kata Anto.
Tak terasa sudah dua hari Anto berjalan bersama orang tua itu. Ia mengatakan, tak merasakan lapar atau haus selama perjalanan.
Sampai akhirnya, Anto berlabuh di tengah median jalan, jalur penghubung Jembatan Achmad Amiens.
Di sana ada seorang kenalan Anto yang menegurnya. Saat itu dirinya sudah tersadar dan sosok orang tua yang membawanya telah pergi.
Sontak pria 39 tahun ini meminta rekannya tersebut untuk menghubungi istrinya.
"Karena saat itu Bayu (rekan Anto) mau mengajar, maka saya tetap menunggu di situ. Saya mengiranya masih di Ring Road. Tapi saya tidak menemukan rombong saya. Beberapa saat kemudian polisi datang menjemput saya dan membawa ke sini (Polsek Sungai Kunjang)," tandasnya.
Kepolisian telah mendapat keterangan dari Anto. Pedagang bakso ini pun segera diantar pulang bersama sang istri ke kediamannya di Jalan M Said, Kelurahan Lok Bahu, Kecamatan Sungai Kunjang.
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima17 Nov 2021