Pendengar KP (Samarinda) - Banjir yang melanda Kota Samarinda hingga saat ini masih menggenangi beberapa wilayah. Beraneka kegiatan, seperti mendistribusikan bantuan hingga mengevakuasi korban terdampak gencar dilakukan pemerintah dan relawan.
"Banyak bantuan dari perusahaan yang disalurkan ke korban, seperti PT Pertamina. Kita bersyukur dengan dunia usaha masih mau membantu. Kita harus pupuk terus persatuan ini," kata Frederick Bid, selaku Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltim, saat hadir di program Coffee Morning Rabuan, besutan Radio KPFM Samarinda, Rabu (19/6).
Berlangsung di 5.1 Koffie, Gedung Kaltim Post Lantai 1, Jalan Untung Suropati, talk show yang mengangkat tema "Banjir Kapan Berakhir" itu juga mengahdirkan pembicara berkompeten lainnya, yakni Kepala BPBD Kota Samarinda, Sulaiman Sade dan Kasi Orps Basarnas Samarinda, Dede Hariana.
"Terdapat 56.000 jiwa yang terdiri dari 17.485 KK (Kepala Keluarga) yang terdampak banjir," ucap Sulaiman.
Dia melanjutkan, musibah banjir tersebut merambah ke beberapa daerah, seperti Bengkuring dan Griya Mukti di Kecamatan Samarinda Utara. Kemudian di Jalan Dr. Soetomo, Kecamatan Samarinda Ulu dan Jalan Pemuda hingga Jalan Remaja di Kecamatan Sungai Pinang.
Meski air banjir berangsur surut, Sulaiman mengungkapkan, saat ini pihaknya tengah membantu Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Samarinda mengangkut sampah pasca banjir. Dalam kegiatan tersebut, pihaknya juga menggandeng TNI dan Polri.
"Anggaran kami untuk penanggulangan bencana pada tahun ini Rp 2,8 miliar. Kami juga siap menerima laporan masyarakat, untuk yang membutuhkan agar lingkungannya dibersihkan," ungkapnya.
Dia juga menyebut, kerugian yang timbulkan dari bencana banjir ini diprediksi mencapai trliunan rupiah, karena berada di 5 kecamatan di Samarinda.
"Belum terpikirkan sampai ke situ. Kami saat ini fokus pada evakuasi," tegasnya.
Sementara itu, Kasi Orps Basarnas Samarinda, Dede Hariana menerangkan, dalam melaksanakan aksi kemanusian ini, pihaknya dibantu para relawan.
"(Pertolongan dalam) kondisi membahyakan manusia adalah salah satu dari misi kami, jadi kami bertugas mengevakuasi warga terdampak banjir," terangnya.
Di akhir acara, semua narasumber sepakat untuk mengingatkan warga Kota Samarinda agar selalu waspada, mengingat cuaca yang dalam kurun waktu terakhir kerap berubah-ubah.
Dokumentasi: Kpfm Samarinda
Penulis: Maul
Editor: *
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima19 Jun 2019