Pendengar KP (Samarinda) - Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda terus berupaya menciptakan rasa aman bagi masyarakat. Salah satunya adalah menghadirkan command center atau ruang kendali, yang dinilai dapat membereskan segala permasalahan dengan cepat.
Wali Kota Samarinda, Syaharie Jaang mengatakan, munculnya command center, membuat Kota Samarinda tidak aman lagi bagi para penjahat. Sebab, di command center terdapat 26 layar yang memantau sudut-sudut di Kota Tepian, melalui kamera Closed Circuit Television (CCTV).
"Semua sudah bisa dimonitor dari sini," kata Jaang saat ditemui awak media di command center, yang berlokasi di Kantor Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Samarinda, Jalan Kesuma Bangsa, Selasa (20/8/2019).
Orang nomor satu di Samarinda itu melanjutkan, keamanan kota meningkat, karena pihaknya akan menambah CCTV yang dikoneksikan lewat fasilitas milik Pemerintah Provinsi, Dinas Perhubungan dan Polres Samarinda sampai menjadi 60 titik.
"Command center dapat membantu petugas kepolisian mengejar penjahat di ruas jalan Samarinda," sahut Jaang.
Selain itu, sambung dia, pemerintah akan melatih sejumlah Ketua RT untuk melaporkan langsung ke command center apabila terjadi musibah atau bencana.
"Banjir dan kebakaran dapat ditangani segera," ucapnya.
Kepala Diskomimfo Samarinda, Aji Syarif Hidayatullah menambahkan, para Ketua RT akan diberi pelatihan menggunakan aplikasi yang terhubung dengan command center.
"Namanya aplikasi panic button," sebut pria yang akrab disapa Dayat itu.
Hanya saja, command center milik Kota Samarinda ini belum memiliki call center darurat. Mengenai hal ini, Dayat menerangkan, pihaknya masih membutuhkan dana guna melengkapi fasilitas itu.
"Fasilitasnya nanti menggunakan sistem android," tutup Dayat.
Dokumentasi: Kpfm Samarinda
Penulis: Maul
Editor : Agung
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima21 Aug 2019