968kpfm, Samarinda - Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim mengumumkan ada tambahan 4 kasus positif Covid-19 pada Minggu, 10 Mei 2020. Kabar baiknya, hari ini juga terdapat penambahan 3 pasien positif virus corona yang dinyatakan sembuh.
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak mengatakan, penambahan kasus terkonfirmasi positif hari semuanya berasal dari Balikpapan.
"BPN 40 dan BPN 41, keduanya laki-laki, masing-masing berumur 17 tahun. Mereka merupakan pelaku perjalanan dari Magetan. Dirawat RSUD Kanujoso Djatiwibowo hari ini setelah terkonfirmasi positif," kata Andi, saat konferensi pers virtual, Minggu (10/5/2020) petang.
Pasien terkonfirmasi positif berikutnya, lanjut Andi, adalah BPN 42, laki-laki usia 41 tahun. Pasien ini memiliki kontak erat dengan BPN 36 dan BPN 37. Saat ini yang bersangkutan dirawat di RSUD Kanujoso Djatiwibowo.
"Terakhir adalah BPN 43, wanita usia 62 tahun. Mempunyai kontak erat dengan BPN 35, yang telah meninggal dunia. Pasien sebelumnya melakukan isolasi di rumah, dan hari ini dibawa ke RSUD Kanujoso Djatiwibowo," terang pria yang juga menjabat Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim itu.
Kemudian, tiga pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh hari ini seluruhnya berasal dari klaster Gowa.
"Dua kasus dari Penajam Paser Utara (PPU). Laki-laki usia 17 tahun dan laki-laki 14 tahun. Mereka merupakan pelaku perjalanan dari Gowa. Dirawat di RSUD Ratu Aji Putri Botung," jelas Andi.
"Lalu dari Samarinda, SMD 9, laki-laki 22 tahun. Dirawat di RSUD AW Sjahranie sejak 8 April 2020," tambahnya.
Dengan demikian total pasien Covid-19 di Kaltim ada 218 kasus. Sementara pasien yang sembuh sebanyak 34 orang dan meninggal dunia 2 orang.
Andi berharap, warga Benua Etam yang punya riwayat perjalanan dari Magetan, Jawa Tengah segera melapor ke otoritas kesehatan kabupaten dan kota. Mengingat terdapat dua pasien terkonfrimasi positif hari ini, berasal dari klaster tersebut.
"Pada kesempatan ini kami menghimbau, kepada seluruh santri atau pelaku perjalanan dari Magetan, yang belum melaporkan diri untuk segera melakukan konfirmasi diri ke call center kabupaten/kota masing-masing," sebut Andi.
Menurut Andi, upaya melaporkan diri tersebut sebagai langkah membantu proses tracing yang dilakukan petugas kesehatan.
"Kami mohon kepada yang bersangkutan untuk bisa menceritakan semua proses perjalanan maupun juga semua proses kontak erat yang sudah dilakukan selama ini," tutup Andi.
Penulis: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima10 May 2020