KPFM SAMARINDA - Pandemi Coronavirus Disease atau Covid-19 menyebar hampir di seluruh penjuru dunia. Beberapa negara yang terdampak parah bahkan harus menerapkan kebijakan lockdown untuk mencegah penyebaran virus tersebut semakin meluas.
Imbas dari kebijakan karantina wilayah yang diterapkan beberapa negara, perputaran ekonomi menjadi semakin melambat jika dibandingkan seperti biasanya. Provinsi Kaltim yang menggantungkan perekonomiannya terhadap ekspor sumber daya alam, turut terkena imbas dari kebijakan tersebut.
General Manager Pelindo IV Cabang Samarinda, Suhadi Hamid Aly menyebutkan, selama wabah Covid-19, kegiatan pemanduan kapal tongkang pengangkut batu bara di perairan Sungai Mahakam mengalami penurunan yang cukup signifikan.
"Biasanya ada sekitar 60-70 kapal yang meminta pandu per hari. Namun, Kini hanya sebanyak 30-40 kapal perharinya. Artinya permintaan pandu turun hampir 50 persen," ungkap Hamid, Kamis (16/4/2020) pagi.
Hamid menjelaskan, turunnya intensitas pemanduan disebabkan negara importir seperti Tiongkok dan Jepang, mengurangi jumlah impor batu bara akibat wabah Covid-19 yang melanda wilayahnya.
Bahkan, Negeri Tirai Bambu yang menjadi episentrum wabah corona ini menerapkan kebijakan lockdown. Sehingga kapal pengangkut batu bara dilarang untuk bersandar disana.
"Dominan dikirim ke China dan Jepang. Tapi China lockdown, jadi kemungkinan besar akibatnya karena kebijakan tersebut," ucap Hamid.
Meskipun mengalami penurunan, kata Hamid, pihaknya akan tetap melaksanakan pemanduan pengolongan Jembatan Mahakam sesuai standar operasional (SOP) yang diterapkan.
"Jika yang dipandu adalah kapal asing, kami harus menunggu rekomendasi Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Klas II A Samarinda terlebih dahulu. Jika dinyatakan negatif Covid-19, barulah pemanduan dilakukan dengan menggunakan APD (Alat Pelindung Diri)," tegasnya.
Selain menghambat aktivitas pengolongan, wabah Covid-19 yang melanda seluruh Nusantara juga mempengaruhi kegiatan di pelabuhan, termasuk kegiatan perairan di PT Pelindo IV.
"Untuk kegiatan pelabuhan secara umum memang mengalami penurunan tapi untuk personel Pelindo IV tetap akan disiagakan sesuai prosedurnya," tutup Hamid.
Penulis: Fajar
Editor: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima17 Apr 2020