Dana Hibah Dan Mutasi Atlet, Jadi Bahasan Utama Dalam Rakor KONI Kaltim

968kpfm, Samarinda - KONI Kaltim menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) pada Minggu, 16 Februari 2025, di Ruang Rapat Sekretariat KONI Kaltim.

Rakor ini dihadiri oleh perwakilan KONI kabupaten dan kota se-Kaltim, dengan tujuan menyamakan persepsi dalam menjalankan program olahraga menuju Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kaltim VIII/2026 di Kabupaten Paser.

Ketua Panitia Rakor, Akhmad Albert, dalam laporannya menyampaikan, rakor ini penting untuk memastikan sinergi antara KONI provinsi dan daerah dalam peningkatan prestasi atlet.

“Kami ingin langkah kita sejalan, satu suara dalam menyusun strategi ke depan,” ujar Albert.

Tiga materi utama dibahas dalam Rakor kali ini. Pertama, penggunaan dana hibah yang digelontorkan pemerintah kepada KONI di berbagai tingkatan.

Pemaparan ini melibatkan tim dari Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Polda Kaltim untuk memberikan pemahaman terkait tata kelola dana agar transparan dan akuntabel.

“Kita ingin memastikan bahwa dana hibah dikelola dengan baik dan tidak menimbulkan masalah hukum di kemudian hari,” kata Albert.

Materi kedua membahas regulasi Porprov, termasuk peraturan pertandingan yang harus didiskusikan bersama dengan KONI kabupaten/kota.

Sedangkan materi ketiga mengupas sistem mutasi atlet sebelum pelaksanaan Porprov.

“Harapan kami, hasil diskusi hari ini bisa menjadi pedoman bagi KONI daerah dalam menyiapkan atlet menuju Porprov dan PON XXII 2028 di Nusa Tenggara,” tambah Albert.

KONI Kaltim pun telah mengusulkan jumlah cabang olahraga (cabor) yang akan dimainkan di porprov. Yakni 50 cabor, dengan 47 di antaranya adalah yang meraih medali di PON (Pekan Olahraga Nasional) XXI/2024 Aceh-Sumut.

Ketua KONI Kaltim, Rusdiansyah Aras mengapresiasi pelaksanaan rakor yang berjalan lancar. Lewat kegiatan tersebut, semua pengurus induk olahraga menyatukan visi dan pandangan untuk membangun prestasi olahraga Kaltim agar lebih baik saat di PON XXII/2028 Nusa Tenggara.

“Kami mengusung tema sentral yakni Bangkit Berprestasi. Karena untuk bisa kembali ke lima besar, kita tidak bisa lagi bersiap dengan cara biasa-biasa saja, tetapi harus luar biasa,” jelas Rusdi.

Penulis: Maul