Main Image
Kota Tepian
Kota Tepian | 27 Oct 2021

Dari Kasus Pembunuhan Perempuan di Hotel, Polisi Tetapkan Seorang Muncikari jadi Tersangka

968kpfm, Samarinda - Belum lama ini, publik Kota Tepian dikejutkan dengan penemuan mayat perempuan di sebuah kamar hotel, Jalan KH Khalid, Kelurahan Pasar Pagi, Kecamatan Samarinda Kota.

Kejadiannya pada Sabtu, 16 Oktober 2021, sekitar pukul 04.30 WITA.

Dari keterangan kepolisian, jasad perempuan itu adalah RA. Perempuan berusia 21 tahun ditemukan tewas bersimbah darah.

Hasil visum dokter forensik RSUD AW Sjahranie menemukan 25 luka tusukan di bagian depan dan belakang tubuh korban.

Kemudian, ditemukan pula sejumlah barang bukti seperti satu botol minuman keras, satu pisau kater, tiga alat kontrasepsi dan satu lembar surat vaksin.

Aparat kepolisian juga memasang garis polisi di kamar 508, kamar 506 dan 512 yang ditempati rekan-rekan korban.


Pelaku pembunuhan terekam CCTV

Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Arif Budiman melalui Kasat Reskrim, Kompol Andika Dharma Sena menerangkan, untuk proses penyelidikan kasus pembunuhan tersebut masih terus berjalan.

Rekaman CCTV di hotel itu jadi petunjuk Korps Bhayangkara. Hanya saja, kepolisian sulit mengidentifikasi pelaku.

"Untuk mengungkap kasus ini cukup sulit karena saat kejadian pelaku mengenakan masker dan jaket yang menutupi kepalanya di rekaman CCTV," kata Sena, Selasa, 26 Oktober 2021.

"Anggota masih terus bergerak mencari keberadaan pelaku. Jadi tunggu saja nanti," Sena menambahkan.


Pembunuhan diduga terkait praktik prostitusi

Pihak kepolisian juga mengindikasi adanya keterkaitan kasus ini dengan praktik prostitusi. Pasalnya, anggota polisi telah memeriksa EW, yang diduga berperan sebagai muncikari, yang menjajakan korban.

Seiring perkembangan kasus ini, EW telah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

"Memang sudah ada yang jadi tersangka. Tapi atas kasus lain. Intinya dia terlibat kasus itulah (prostitusi)," singkatnya kepada KPFM.

Lebih lanjut, perwira melati satu ini memilih untuk irit berbicara dan meminta kepada awak media untuk bersabar menanti keseluruhan hasil penyelidikan.

"Mohon kesabarannya, tim kami sedang bergerak untuk mengungkap kasus ini. Kalau sudah komplit semua nanti akan kami sampaikan," tandasnya.

Penulis: Fajar

Editor: Maul

Share This Post
More News

Tap anywhere to start radio 96.8KPFM 🎵