968kpfm, Samarinda - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kaltim memberi atensi pada kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). Sepanjang Januari 2023, Dinkes Kaltim mencatat ada 204 kasus DBD yang tersebar di beberapa kabupaten dan kota di Kaltim.
Kepala Dinkes Kaltim, Jaya Mualimin memaparkan, 204 kasus DBD yang tercatat tersebar di beberapa wilayah seperti Kabupaten Kukar dengan 56 kasus. Kemudian disusul Balikpapan 49 kasus, Kubar 43 kasus, Bontang 35 kasus, Kutim 19 kasus, dan PPU dengan 2 kasus DBD.
"Dari data itu, Kukar yang paling tinggi. Sementara beberapa daerah lain seperti Samarinda, Berau, Mahulu, dan Paser belum ditemukan kasus DBD," ungkap Jaya.
Meski terbilang cukup tinggi, kata Jaya, namun jumlah kasus DBD tersebut masih rendah dibandingkan tahun 2022 lalu. Ia menerangkan, kasus DBD pada Januari 2022 lalu menyentuh angka 580 dengan mencatat satu kasus kematian.
"Kalau tahun ini Alhamdulillah tidak ada kasus kematian akibat DBD. Ini karena kebersamaan kita dalam mengendalikan kasus DBD, sehingga risiko kematian akibat DBD bisa ditekan. Sehingga masyarakat bisa terjamin jika ada keluarganya yang terjangkit penyakit DBD," jelasnya.
Lebih lanjut, Jaya meminta kepada masyarakat agar tetap waspada meski kasus DBD mengalami penurunan. Menurutnya, saat ini Kaltim masih masuk musim hujan sehingga genangan air yang menjadi wadah nyamuk untuk berkembang biak menjadi cukup banyak.
"Jadi masyarakat harus tetap waspada. Kami juga akan terus berusaha mengedukasi masyarakat sehingga kasus DBD di Kaltim dapat ditekan," tandasnya.
Penulis: Fajar
Editor: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima07 Feb 2023