968kpfm, Samarinda - Debat di Pilkada Samarinda 2020 kedua, digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Samarinda pada Selasa (10/11/2020). Kali ini, diskusi tersebut menghadirkan ketiga calon Wakil Wali Kota Samarinda.
Mereka beradu visi dan misi. Berbagai materi menarik dibahas. Salah satunya permasalahan banjir di jalan utama menuju Bandara APT Pranoto, di kawasan Jalan DI Panjaitan.
Pembahasan ini mencuat, setelah calon wakil wali kota Samarinda nomor urut tiga, Sarwono memilih pertanyaan yang disuguhkan moderator.
Berikut pertanyaan yang dibacakan oleh moderator debat:
"Akses jalan menuju bandara APT Pranoto mendapat banyak keluhan dari warga, utamanya saat hujan. Akibatnya banyak warga Samarinda yang memilih menggunakan bandara Balikpapan. Langkah konkret apa yang akan Anda lakukan agar masyarakat lebih memilih bandaranya sendiri?"
Sarwono mengatakan, sebenarnya pemerintah dapat memfungsikan dua jalur lainya yaitu dari jalan Batu Besaung dan juga daerah Betapus.
"Dari jalan Batu Besaung saat ini sudah ada badan jalannya tapi belum dikerjakan. Yang ketiga dari Betapus juga ada akses yang dibuka menuju Lempake kemudian memotong hingga tembus ke Tanah Merah, dan ini bebas banjir. Tentu saja perlu ditingkatkan dan dilebarkan. Jadi ada tiga jalan yang bisa menuju bandara APT Pranoto," terangnya.
Lain lagi jawaban calon wali kota nomor urut satu, Muhammad Darlis. Dia menyebut, upaya peningkatan penumpang di suatu bandara tidak hanya berfokus pada satu persoalan saja. Namun perlu ada peningkatan pelayanan lainnya di bandara, demi menunjang kenyamanan calon penumpang.
"Sehingga bandara Samarinda harus betul-betul selain aksesnya memadai juga harus menjamin ketepatan penerbangan, kenyamanan penumpang, dan fasilitas lainnya. Kita ketahui bersama bahwa pengguna transportasi udara bukan hanya mau cepat sampai ke bandara, namun juga bagaimana mereka memiliki keamanan di bandara itu," jelasnya.
Sedangkan Calon Wali Kota Samarinda nomor urut dua, Rusmadi Wongso menyebut perlu adanya penanganan serius dari pemerintah kota untuk menangani persoalan ini. Dia menerangkan, untuk jangka pendek, banjir di akses utama menuju bandara Bandara APT Pranoto dapat dikurangi dengan membangun drainase yang memadai di sekitar kawasan Alaya.
"Kemudian banjir di sekitar Alaya bisa tertangani," imbuhnya.
"Berikutnya adalah kita memiliki jalan outer ring road yaitu mulai dari Batu Besaung ke bandara. Namun memang membutuhkan dana yang tidak sedikit yaitu sekitar 800 miliar untuk 11,3 kilometer jalan," tandasnya.
Penulis: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima12 Nov 2020