Main Image
Politik
Politik | 30 May 2023

Demo di Kegubernuran, Jatam Kaltim Beri Atensi Dana Pemilu yang Didukung Tambang Batu Bara

968kpfm, Samarinda - Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) Kaltim menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Gubernur Kaltim, Jalan Gajah Mada, Samarinda. Aksi sebagian demonstran menarik perhatian karena mengenakan kotak bertuliskan KPU sebagai penutup kepala.

Demo memperingati Hari Anti Tambang yang berlangsung Senin, 29 Mei 2023 itu juga dihiasi dengan miniatur eskavator.

Menurut Dinamisator Jatam Kaltim, Mareta Sari, kotak KPU dan miniatur eskavator merupakan aksi menolak tambang batu bara memasuki pemilu 2024.

Jatam mengindikasikan dana kegiatan pemilu didukung oleh para pengusaha tambang batu bara di Kaltim.

"Karena ini menjelang pemilu, lima tahun terakhir masih masuk dalam lingkaran oligarki, artinya pemilu masih dikuasai oligarki," terang Mareta, kepada wartawan di Samarinda.

Mareta menambahkan, Undang-Undang Minerba yang dihasilkan pasca pemilu 2019-2020 menghilangkan berbagai kewenangan di daerah. Seperti, meringkus hak veto masyarakat dan tidak ada jaminan keselamatan bagi warga Kaltim yang saat ini dibebani izin industri segala pertambangan di Kaltim.

"Kami menyimbolkan kotak KPU yang ditunggangi oleh oligarki melalui simbol eksavator," sebutnya.

Catatan yang dibeberkan Jatam Kaltim, terdapat 166 titik tambang batu bara ilegal di kawasan Kaltim termasuk Ibu Kota Nusantara (IKN).

"Ini artinya seluruh kepala daerah, kota dan kabupaten hingga aparat keamanan pun kalah telak dari para penambang," tambahnya.

Mareta juga mengatakan, dari 17 partai politik yang akan bertarung pada pemilu 2024 mendatang, belum ada yang menyentuh isu yang sangat penting ini.

Sehingga, massa aksi Jatam Kaltim tegas untuk menolak dikorbankan memperpanjang usia industri ekstraktif di Kaltim.

"Kami mendesak agar pemulian kawasan yang telah dihancurkan oleh pertambangan, mendesak agar kepolisian segera menuntaskan masalah tambang batu bara ilegal."

"Menolak munculnya dan diberikannya izin baru untuk segala jenis usaha pembongkaran seperti tambang batu bara, pembangunan smelter untuk nikel dan lainnya," lanjutnya. Mareta juga menyebutkan, saat ini Kaltim butuh pemulihan, bukan pemilihan.

Penulis: Maul

Share This Post
More News

Tap anywhere to start radio 96.8KPFM 🎵