Di Samarinda, Harga Kebutuhan Bahan Pokok Merangkak Naik Jelang Idul Fitri

968kpfm, Samarinda - Setiap menjelang hari raya keagamaan, beberapa bahan pokok di pasaran mengalami kenaikan harga. Hal tersebut terlihat saat tim dari Pemkot Samarinda yang dikomandoi Wali Kota, Andi Harun, meninjau pasokan dan fluktuasi harga bahan pokok di beberapa pasar tradisional, Senin (10/5/2021).

Dalam tinjauannya, orang nomor satu di Kota Tepian ini mendapati beberapa komoditi seperti cabai, daging ayam dan ikan mengalami kenaikan harga mulai dari 20-100 persen. Lonjakan harga yang paling terasa adalah komoditi cabai yang saat ini berada di kisaran harga Rp 50.000-Rp 55.000 per kilogramnya.

"Ini akan menjadi bahan kajian bagi kami, Bank Indonesia (BI) serta stakeholder terkait. Apakah lonjakan ini terjadi karena faktor kurangnya pasokan, ataukah proses distribusinya, serta ada masalah dalam struktur pasar seperti ada oknum yang mempermainkan harga dalam situasi saat ini," ucap Andi Harun, Senin (10/5).

Bukan tanpa alasan politisi Partai Gerindra mempertanyakan hal tersebut, mengingat harga bahan pokok komoditas lain seperti beras dan lain-lain terbilang masih aman. Bahkan ada komoditi yang harganya tidak mengalami kenaikan.

"Kalau beras masih dalam batas wajar (kenaikannya), maksimal 5 persen. Bahkan ada komoditas lain yang tidak mengalami peningkatan sama sekali. Oleh sebab itu kami kami akan menelaah datanya dan mengevaluasi semua hal, mulai dari ketersediaan pasokan dan struktur pasarnya," tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Kota Samarinda, Marnabas menerangkan, kenaikan harga bahan pokok saat ini dinilai masih dalam ambang wajar. Jika sudah tak terkendali, barulah pihaknya akan turun menggelar operasi pasar untuk menetralisir harga bahan pangan.

"Kami tidak ingin mematikan para pedagang juga. Jadi operasi pasar tidak akan kami gelar kalau harga di pasar masih normal," tandasnya.

Penulis: Fajar

Editor: Maul