KPFM SAMARINDA - Pemerintah tak pernah berhenti menyampaikan kepada masyarakat untuk menerapkan pembatasan sosial dan memperbanyak aktivitas di rumah. Hal tersebut dilakukan agar dapat memutus mata rantai penyebaran Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).
Menurut laporan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Samarinda, masih banyak masyarakat yang kedapatan berkumpul di kafe atau warung makan dalam situasi darurat corona.
Koordinator Tim Himbauan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, H Danny menuturkan, dari penyisiran yang dilakukan di Kecamatan Palaran, tampak masyarakat yang bermukim di wilayah tersebut sudah mulai menerapkan pembatasan sosial dengan baik.
"Warga di Palaran sepertinya sudah mulai memahami, terkait bahaya wabah Covid-19 ini. Kami lihat kondisinya sudah tidak seramai sebelumnya," kata Danny, Selasa (28/4/2020) dinihari.
Namun, lanjut Danny, pihaknya masih menemukan titik keramaian di berbagai kafe dan warung makan di daerah Sungai Dama, Jalan Lambung Mangkurat, dan Jalan Kemakmuran. Alhasil, kerumunan warga yang tengah menyantap hidangannya diminta untuk pulang dan membungkus makanannya.
"Masih kami temukan beberapa warung yang melayani makan di tempat. Jadi, kami menghimbau kepada pemilik warung maupun kafe, agar hanya melayani pesan bungkus saja," terangnya.
Meski giat yang dilaksanakan masih bersifat imbauan, ada saja pemilik warung yang tidak terima dengan tindakan dari tim gugus tugas. Bahkan, setelah tim memberikan imbauan, terlihat masih banyak warga yang berkumpul kembali seakan cuek dengan teguran dari tim.
"Sudah pernah kami imbau sebelumnya. Tapi, saat kami patroli lagi, mereka masih saja kami dapati berkumpul. Ya, mau tidak mau kami bubarkan paksa," tehas Danny.
"Memang dalam memberikan imbauan ini, ada saja penolakan dari mereka karena mengganggu usahanya. Tetapi kami dari tim gabungan terus memberikan pemahaman, karena yang mereka alami ini, dialami semua para pelaku usaha," tambahnya.
Lebih lanjut, tim gugus tugas akan terus melakukan patroli rutin dengan sasaran kawasan yang memang ramai. Bahkan, tim gugus tugas sangat terbantu dengan adanya informasi dari masyarakat yang melaporkan beberapa titik keramaian di Kota Tepian.
"Kami juga mendapat laporan dari warga yang resah dengan masih adanya aktivitas perkumpulan di Samarinda. Tentu saja laporan ini akan kami tindak lanjuti," tutup Danny.
Penulis: Fajar
Editor: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima28 Apr 2020