968kpfm, Samarinda - Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) belum menunjukkan tanda akan mereda. Namun, publik Kota Tepian masih ramai beraktivitas seperti biasa, seakan tidak takut akan bahaya virus korona.
Guna membatasi aktivitas warga selama masa puasa, Pemkot Samarinda menerbitkan kebijakan dengan meniadakan gelaran Pasar Ramadan untuk memutus mata rantai penyebaran virus korona.
Meskipun begitu, tampak para pedagang masih membuka lapaknya di sekitar jalan protokol Kota Tepian, seperti di Jalan Lambung Mangkurat dan Jalan Siradj Salman.
Masyarakat berbondong-bondong memadati tempat berjualan tersebut. Tanpa menghiraukan bahaya Covid-19. Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Samarinda terus memberikan himbauan kepada para pedagang dan masyarakat.
Koordinator Imbauan Tim Gugus Tugas Covid-19, Danny menyebutkan, meski Pasar Ramadan selalu ramai dipadati publik, namun pihaknya tidak serta merta bisa menutup dagangan pedagang begitu saja.
"Kami tidak bisa melarang begitu saja, sehingga kita hanya bisa menghimbau," kata Danny, Selasa (5/5/2020) sore.
Jika menutup secara tegas, lanjut Danny, maka dampak ekonomi dan gelombang penolakan tentu akan terjadi di kalangan masyarakat. Oleh karena itu, saat ini tim gugus hanya bisa sekedar memberikan imbauan dan edukasi.
"Kami coba terus edukasi masyarakat untuk terus menggunakan masker. Seperti saat ini, masyarakat tidak bisa ditahan, semuanya keluar dari rumah untuk membeli takjil," ungkapnya.
Selain dua lokasi tersebut, tim gugus juga kerap melakukan monitoring ke kawasan lain seperti Jalan Jelawat, Jalan Biawan dan Kemuning. Biasanya, petugas melakukan monitoring pada pukul 15.30 WITA, dan menjelang waktu berbuka dengan jumlah 15 personel gabungan.
"Dari tim gugus tetap meminta pedagang memberikan pelayanan pesan bungkus, dan Tidak melayani makan ditempat. Harapan kami edukasi ini sampai dan diterapkan masyarakat," tutupnya.
Penulis: Fajar
Editor: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima05 May 2020