Dibangun di kawasan Banjir, Desain RS Korpri Bakal Berbentuk Panggung

968kpfm, Samarinda - Komisi III DPRD Kaltim menyoroti proyek pembangunan Rumah Sakit Korpri di Jalan Wahid Hasyim I, Sempaja Selatan, Samarinda Utara.

Menurut Anggota Komisi tiga DPRD Kaltim Sarkowi V Zahry, ada dua hal yang jadi perhatian menyangkut fasilitas kesehatan itu.

Pertama, terkait potensi bertambah parahnya banjir di kawasan tersebut. Seperti diketahui gedung dengan biaya pembangunan Rp 43 miliar itu didirikan di kawasan rawan banjir.

"Karena kita mendengar aspirasi dari masyarakat bahwa dengan adanya bangunan-bangunan baru ini akan memperparah banjir. Karena itu kami kunjungi di tahap awal pematangan lahan ini," kata Sarkowi V Zahry.

Kemudian, Komisi III DPRD Kaltim meragukan penyelesaian proyek yang ditarget pada Desember 2021. Mengingat, pengerjaan baru sampai tahap pematangan lahan.

"Kami juga masih meragukan (pembangunan tepat waktu). Tapi karena mereka punya schedule, jadi kami akan melakukan pengawasan berlanjut dengan meminta jadwal pengerjaan yang telah mereka buat," ucapnya.

Di lokasi yang sama, Projects Manager Pembangunan RS Korpri Erik Hermanus menyebutkan, konstruksi gedung akan menggunakan bentuk panggung.

Pihak kontraktor mengklaim bahwa dengan sistem ini tidak akan mengubah apalagi memperparah kondisi banjir di area Sempaja.

"Pembangunan ini, kami tidak merubah sebenarnya, pengurukan tanah ini hanya metode kerja saja. Kita pakai tanah keras di lapisan pertama yang rata dengan jalan. Sehingga saat banjir tidak menjadi lumpur ketika dilakukan pemancangan," terangnya.

Erik Hermanus yakin pembangunan rumah sakit selesai Desember 2021. "Dalam perencanaan pembangunan, lantai satu gedung akan berdiri 120 cm dari permukaan jalan. Sehingga lahan di bawahnya akan tetap kosong. Hanya dikasih pembatas saja, meski begitu kami siapkan paralon sehingga memungkinkan air untuk keluar masuk. Kami juga siapkan sumur resapan di sekeliling bangunan," jelasnya.

Projects Manager Pembangunan RS Korpri Erik Hermanus menyebutkan, pembangunan masih sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan dalam perencanaan. Dalam pengerjaan proyek ini pihaknya memperkerjakan 15 orang staf dan 120 orang pekerja konstruksi.

Penulis: Maul