Main Image
Aksara
Aksara | 10 Dec 2019

Diduga Bolos Saat Class Meeting, Seorang Remaja Tewas Tenggelam

KPFM SAMARINDA - Kepala Sekolah SMPN 37 Samarinda, Burhan, benar-benar tidak menyangka bahwa salah satu siswanya, Muhammad Farhan (13), harus merenggang nyawa di Sungai Karang Mumus (SKM), tepatnya di Jalan Tarmidi, Kelurahan Sungai Pinang Luar, Kecamatam Samarinda Kota, pada Selasa (10/12/2019) sekitar pukul 10.00 Wita.

Burhan menjelaskan, awalnya pihak sekolah mengumpulkan siswa dan siswinya, untuk memberikan pemberitahuan bahwa akan ada agenda class meeting yang dimulai sejak tanggal 10-11 Desember 2019. Selain itu, pihak sekolah juga menyediakan waktu perbaikan nilai, bagi siswa-siswi yang niainya tidak mencukupi saat pelaksanaan ujian semester.

"Selang beberapa waktu, ada anak-anak lapor bahwa salah satu siswa kami tenggelam," ujar Burhan (10/12) siang.

Setelah pihak sekolah mencari informasi dari rekan korban, ternyata sebelumnya dia memang sedang nongkrong di sebuah warung yang berada di Jalan Tarmidi. Burhan mengatakan, saat itu, korban izin kepada rekannya untuk menuju kamar kecil.

"Saat di kamar kecil, dia ternyata ganti baju dan langsung terjun ke sungai tanpa sepengetahuan rekannya," ucapnya.

Diduga karena tidak bisa berenang, Farhan akhirnya berteriak histeris meminta tolong. Rekan korban yang melihat hal itu, segera melemparkan jerigen ke arah Farhan agar tetap mengapung di permukaan. Farhan pun akhirnya sempat muncul ke permukaan, namun secara tiba-tiba dia kembali tenggelam.

"Mungkin karena jerigennya terisi air, maka korban akhirnya kembali tenggelam," tambahnya.

Burhan mengungkapkan, sebelumnya, pihak sekolah memang tidak memperbolehkan siswa-siswinya untuk keluar pagar sekolah. Kemungkinan, karena dia membolos maka dia bisa keluar sekolah. Padahal, Farhan telah ditunggu oleh gurunya karena nilainya tidak mencukupi saat ujian sekolah, terutama dalam pelajaran Pendidikan Agama, dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).

"Guru-guru sudah menunggu dia karena ada dua mata pelajaran yang nilainya masih kurang," sebut Burhan.

Proses pencarian pun dilakukan dari unsur relawan dan kepolisian, untuk menemukan tubuh Farhan yang diduga tenggelam. Kapolsek KP3, AKP Aldi Alfa Faroqi menerangkan, setelah satu jam pihaknya melakukan pencarian, akhirnya tubuh Farhan ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

"Kami temukan tidak terlalu jauh dari lokasi awal tenggelamnya korban," kata Aldi, Selasa (10/12) siang.

Setelah berhasil ditemukan, jasad Farhan segera dievakuasi ke RSUD AW Sjahranie. Pihak keluarga juga telah menjemput jasad Farhan, dan segera membawany ke rumah duka untuk disemayamkan.

Dokumentasi : Istimewa

Penulis : Fajar

Editor : Agung

Share This Post
More News

Tap anywhere to start radio 96.8KPFM 🎵