Diduga Depresi karena Sakit Tak Kunjung Sembuh, Pria Loa Janan Ilir Gantung Diri

968kpfm, Samarinda - Suasana sepi di sebuah rumah bangsalan enam pintu di Jalan KH Harun Nafsi, Gang Keluarga Baru RT 16, Kelurahan Rapak Dalam, Kecamatan Loa Janan Ilir, tiba-tiba mendadak ramai saat teriakan seorang wanita bernama Ernawati (38) menggelegar di kawasan tersebut, Senin (21/12/2020) sekitar pukul 16.30 WITA.

Ernawati yang sehari-harinya bekerja sebagai buruh cuci di sebuah laundry ini, berteriak lantaran melihat suaminya berinisial MS (25) gantung diri di dapur rumah bangsalan 6 pintu tersebut. Sontak warga sekitar langsung memadati bangsalan yang dikontrak oleh Ernawati, dan melaporkan kejadian ini ke kantor polisi.

Menurut keterangan Ernawati, suaminya ini memang sudah sakit-sakitan sejak 3 bulan yang lalu. Selain itu, MS juga sudah tidak memiliki pekerjaan sejak 4 bulan lalu, usai usaha roti yang dirintisnya mengalami kebangkrutan.

"Memang sudah sakit-sakitan, awalnya hanya nyeri di lutut. Tapi beberapa bulan berselang menjalar sampai ke pinggang, bahkan sudah kesulitan untuk berjalan," ucap Ernawati saat ditemui di Polsek Samarinda Seberang, Senin (21/12).

Sang suami juga pernah mengatakan kepada Ernawati agar tidak menyerah dan terus berusaha untuk mencari nafkah. Bahkan yang bersangkutan pernah menasehati istrinya agar tidak melakukan bunuh diri atas situasi yang dialaminya.

"Dia pernah menasehati saya agar jangan pernah bunuh diri. Tapi mengapa justru dia yang mengakhiri hidupnya seperti itu," ungkap Ernawati sembari menangis.

Tak berselang lama setelah melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian, jajaran Polsek Samarinda Seberang beserta tim relawan Inafis Polresta Samarinda segera melakukan evakuasi terhadap jasad MS, untuk dibawa ke RSUD AW Sjahranie guna menjalani proses visum.

Kapolsek Samarinda Seberang, Kompol Made Anwara, melalui Wakapolsek, AKP Hardi menuturkan, pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab MS nekat menghabisi nyawanya sendiri.

"Masih kami lakukan penyelidikan. Namun dari hasil olah TKP, kami tidak menemukan adanya tanda kekerasan," singkatnya.

Penulis: Fajar

Editor: Maul